Senin, 28 April 2014

FATIN SHIDQIA LUBIS


Nama Lengkap: Fatin Shidqia Lubis
Alias: Fatin Shidqia
Tanggal Lahir: 30 Juli 1996
Tempat Lahir: Jakarta, Indonesia
Zodiac: Leo
Tinggi Badan: 155 cm
Kewarganegaraan: Indonesia
Ayah: Bahari Lubis
Ibu: Nurseha
Saudara: Fadhil Irsyad Lubis (adik laki-laki)
               Fadly Naufal Lubis (adik laki-laki)

Biografi
 Fatin Shidqia, memiliki nama lengkap Fatin Shidqia Lubis adalah penyanyi kelahiran Jakarta, Indonesia pada tanggal 30 Juli 1996. Ia merupakan jawara dari ajang pencarian bakat X Factor Indonesia musim pertama. Wanita mungil berpostur 155 cm ini langsung mengeluarkan debut single berjudul Aku Memilih Setia usai menjuarai ajang pencarian bakat tersebut. Single lagunya itupun langsung menempati posisi teratas di chart iTunes Indonesia. Selain aktif sebagai penyanyi, kini Fatin juga fokus sebagai siswi di SMA 97 Jakarta. Fatin Shidqia merupakan putri sulung dari pasangan Bahari Lubis dan Nurseha. Ia memiliki dua adik kandung laki-laki bernama Fadhil dan Fadly. Berada dalam lingkungan keluarga yang pas-pasan, ada seputar cerita menarik dibalik kesuksesan seorang Fatin sebagai penyanyi. Saat akan mengikuti audisi X Factor, Fatin pernah meminjam uang kepada temannya sebesar Rp 20.000 untuk ongkos perjalanan menuju tempat audisi di Jakarta. Hal itu ia lakukan lantaran tak ingin menyusahkan kedua orang tuanya yang sejatinya hidup pas-pasan dan cenderung kekurangan. Setelah sukses menjadi juara di ajang pencarian bakat tersebut, Fatin tak mengganti uang pinjamannya tersebut. Namun, ia menggantinya dengan mentraktir semua teman-temannya di sebuah cafe di kawasan Jakarta. Tahun 2013 dapat dikatakan sebagai tahun keberuntungan bagi seorang Fatin Shidqia. Selain sukses menjadi jawara X Factor, penyanyi yang dikenal sering lupa lirik ini juga berhasil menyabet gelar pribadi berkat talenta emas yang dimilikinya, sebut saja penghargaan Rising Star of the Year pada ajang Yahoo! OMG Awards 2013.



FATIN SHIDQIA 0 Nama Lengkap: Fatin Shidqia Lubis Alias: Fatin Shidqia Tanggal Lahir: 30 Juli 1996 Tempat Lahir: Jakarta, Indonesia Zodiac: Leo Tinggi Badan: 155 cm Kewarganegaraan: Indonesia Ayah: Bahari Lubis Ibu: Nurseha Saudara: Fadhil Irsyad Lubis (adik laki-laki), Fadly Naufal Lubis (adik laki-laki) Biografi Fatin Shidqia, memiliki nama lengkap Fatin Shidqia Lubis adalah penyanyi kelahiran Jakarta, Indonesia pada tanggal 30 Juli 1996. Ia merupakan jawara dari ajang pencarian bakat X Factor Indonesia musim pertama. Wanita mungil berpostur 155 cm ini langsung mengeluarkan debut single berjudul Aku Memilih Setia usai menjuarai ajang pencarian bakat tersebut. Single lagunya itupun langsung menempati posisi teratas di chart iTunes Indonesia. Selain aktif sebagai penyanyi, kini Fatin juga fokus sebagai siswi di SMA 97 Jakarta. Fatin Shidqia merupakan putri sulung dari pasangan Bahari Lubis dan Nurseha. Ia memiliki dua adik kandung laki-laki bernama Fadhil dan Fadly. Berada dalam lingkungan keluarga yang pas-pasan, ada seputar cerita menarik dibalik kesuksesan seorang Fatin sebagai penyanyi. Saat akan mengikuti audisi X Factor, Fatin pernah meminjam uang kepada temannya sebesar Rp 20.000 untuk ongkos perjalanan menuju tempat audisi di Jakarta. Hal itu ia lakukan lantaran tak ingin menyusahkan kedua orang tuanya yang sejatinya hidup pas-pasan dan cenderung kekurangan. Setelah sukses menjadi juara di ajang pencarian bakat tersebut, Fatin tak mengganti uang pinjamannya tersebut. Namun, ia menggantinya dengan mentraktir semua teman-temannya di sebuah cafe di kawasan Jakarta. Tahun 2013 dapat dikatakan sebagai tahun keberuntungan bagi seorang Fatin Shidqia. Selain sukses menjadi jawara X Factor, penyanyi yang dikenal sering lupa lirik ini juga berhasil menyabet gelar pribadi berkat talenta emas yang dimilikinya, sebut saja penghargaan Rising Star of the Year pada ajang Yahoo! OMG Awards 2013.

Read more at http://uniqpost.com/profil/fatin-shidqia/
FATIN SHIDQIA 0 Nama Lengkap: Fatin Shidqia Lubis Alias: Fatin Shidqia Tanggal Lahir: 30 Juli 1996 Tempat Lahir: Jakarta, Indonesia Zodiac: Leo Tinggi Badan: 155 cm Kewarganegaraan: Indonesia Ayah: Bahari Lubis Ibu: Nurseha Saudara: Fadhil Irsyad Lubis (adik laki-laki), Fadly Naufal Lubis (adik laki-laki) Biografi Fatin Shidqia, memiliki nama lengkap Fatin Shidqia Lubis adalah penyanyi kelahiran Jakarta, Indonesia pada tanggal 30 Juli 1996. Ia merupakan jawara dari ajang pencarian bakat X Factor Indonesia musim pertama. Wanita mungil berpostur 155 cm ini langsung mengeluarkan debut single berjudul Aku Memilih Setia usai menjuarai ajang pencarian bakat tersebut. Single lagunya itupun langsung menempati posisi teratas di chart iTunes Indonesia. Selain aktif sebagai penyanyi, kini Fatin juga fokus sebagai siswi di SMA 97 Jakarta. Fatin Shidqia merupakan putri sulung dari pasangan Bahari Lubis dan Nurseha. Ia memiliki dua adik kandung laki-laki bernama Fadhil dan Fadly. Berada dalam lingkungan keluarga yang pas-pasan, ada seputar cerita menarik dibalik kesuksesan seorang Fatin sebagai penyanyi. Saat akan mengikuti audisi X Factor, Fatin pernah meminjam uang kepada temannya sebesar Rp 20.000 untuk ongkos perjalanan menuju tempat audisi di Jakarta. Hal itu ia lakukan lantaran tak ingin menyusahkan kedua orang tuanya yang sejatinya hidup pas-pasan dan cenderung kekurangan. Setelah sukses menjadi juara di ajang pencarian bakat tersebut, Fatin tak mengganti uang pinjamannya tersebut. Namun, ia menggantinya dengan mentraktir semua teman-temannya di sebuah cafe di kawasan Jakarta. Tahun 2013 dapat dikatakan sebagai tahun keberuntungan bagi seorang Fatin Shidqia. Selain sukses menjadi jawara X Factor, penyanyi yang dikenal sering lupa lirik ini juga berhasil menyabet gelar pribadi berkat talenta emas yang dimilikinya, sebut saja penghargaan Rising Star of the Year pada ajang Yahoo! OMG Awards 2013.

Read more at http://uniqpost.com/profil/fatin-shidqia/

MENINGKATKAN RASA CINTA TANAH AIR

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. Berkat limpahan karunianya, penulis dapat meyelesaikan makalah yang berjudul “Mengembangkan Rasa Cinta Kepada Tanah Air dan Bangsa” dengan lancar. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas akhir mata kuliah Pendidikan Pancasila.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai kalangan para pembaca, penulis terima dengan tangan terbuka guna menyempurnakan pembuatan makalah dikemudian hari.
Hanya ini yang dapat penulis sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
 Jakarta, 28 April 2014
                                                                                                                Dede Ary Winarta
 

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Generasi muda dapat didefinisikan sebagai generasi penerus bagi suatu keberlangsungan dari generasi sebelumnya, generasi muda merupakan tulang punggung utama pengemban estafet dari proses keberlangsungan tersebut. Dengan adanya Sumpah Pemuda 1928 adalah awal pergerakan pemuda indonesia mengenai kepedulian terhadap nasib bangsa indonesia kedepan, dimana tujuannya adalah memperjuangkan terbentuknya Negara Kesatuan Rebuplik Indonesia (NKRI), dengan semangat muda mereka mempersatukan bangsa indonesia menjadi satu dengan hasil Proklamasi Kemerdekaan  Indonesia  1945.
Namun beda zaman beda pula sikap pemuda terhadap kondisi bangsanya, saat ini pemuda indonesia terjebak dalam budaya apatis dan hedonis, pemuda yang masih memikirkan nasib bangsanya kedepan terus berkurang, seandainyapun banyak yang membicarakan kondisi bangsa ini lebih kepada kritikan dan keluhan kondisi bangsa saat ini tanpa mau memikirkan solusi dan tindakan kedepan.
Dengan kondisi seperti ini kita wajib mewaspadai bahwa Indonesia dimasa depan akan mengalami krisis kepemimpinan, ini dikarenakan bukan karena tidak ada orang yang mau memimpin tetapi karena Indonesia kehilangan pemimpin yang berkarakter pemimpin.
Tidak ada cara lagi menyelamatkan keutuhan Indonesia dimasa depan, kecuali dengan menumbuhkan rasa kecintaan mereka terhadap Indonesia yang satu kesatuan tak terpecah oleh batas wilayah dan suku. Karena dengan hanya dengan menumbuhkan kembali rasa cinta itu maka akan muncul rasa pengabdian kepada negri ini, sehingga apapun profesinya dimanapun dia berada akan berusasha memajukan dan membesarkan bangsa Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut.
1. Mengapa sekarang rasa cinta kepada tanah air dan bangsa semakin luntur?
2. Bagaimana cara mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa?
1.3 Tujuan
Sesuai dengan permasalahan di atas, tujuan yang dicapai dalam makalah ini adalah:
1. Mengetahui penyebab lunturnya rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
2. Meningkatkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.

BAB II
PEMBAHASAN

Di era globalisasi, pergaulan antarbangsa semakin kental. Batas antarnegara hampir tidak ada artinya, batas wilayah tidak lagi menjadi penghalang. Di dalam pergaulan antarbangsa yang semakin kental itu, akan terjadi proses akulturasi, saling meniru, dan saling mempengaruhi di antara budaya masing-masing. Adapun yang perlu dicermati dari proses akulturasi tersebut adalah proses lunturnya nilai budaya suatu bangsa itu sendiri, sebagai contoh yaitu : munculnya sikap individualistis, konsumerisme, semakin menonjolnya sikap materialistis, dan lunturnya budaya leluhur dari semulanya. Arus informasi yang semakin pesat mengakibatkan akses masyarakat terhadap nilai-nilai asing yang negatif semakin besar. Apabila proses ini tidak segera dibendung, akan berakibat lebih serius ketika pada puncaknya masyarakat tidak bangga lagi pada bangsa dan negaranya. Pada genersi muda hal ini merupakan masalah yang serius karena mereka adalah tunas penerus bangsa, yang jika tidak dibendung akan mengancam eksistensi dan ciri luhur bangsa ini.
Penyebab utama lunturnya rasa cinta tanah air bangsa Indonesia adalah nilai-nilai pancasila hanaya di jadikan sebagai sejarah.Mayoritas warga Indonesia hanya sekedar menghafal pancasila, tidak banyak yang mengamalkan nilai-nilai pancasila dan diterapkan pada kehidupan sehari-hari. Namun yang lebih parah ada juga yang masa bodoh dengan pancasila, bahkan beberapa ada yang tidak hafal pancasila, untuk mengucapkannya harus dibantu dengan teks.
Pancasila adalah ideologi yang sangat kuat. Namun, bangsa indonesia mulai mengubah pandangannya. Meninggalkan nila-nilai kebangsaan dan mengadopsi nilai-nilai yang tidak dapat di terima atau bertolak belakang dengan nilai-nilai Pancasila. Dengan hilangnya jati diri disebabkan oleh bangsa Indonesia yang cenderung terjebak pada nilai - nilai materialis, pragmatis, dan hedonis. Perubahan cara pandang ini mengubah juga cara kerja dan cara hidup.
            Tidak dapat di pungkiri bahwa di indonesia terutama kaumyang mempunyai segalanya banyak yang KKN. Dengan semakin menjamurnya KKN maka perekonomian di indonesia semakin menurun dan sangat tidak  baik untuk di masa depan. Ditambah dengan makin maraknya KKN, Indonesia dirasa tidak akan mampu bangkit dan survive dengan keadaan seperti. Kepercayaan yang dibangun antar suku atas pemerintahan Indonesia semakin luntur karena adanya ketidak adilan pembangunan.
Jika dibandingkan pemahaman masyarakat tentang Pancasila dengan lima belas tahun yang lalu, sudah sangat berbeda, saat ini sebagian masyarakat cenderung menganggap Pancasila hanya sebagai suatu simbol negara dan mulai melupakan nilai-nilai filosofis yang terkandung di dalamnya. Padahal Pancasila yang menjadi dasar negara dan sumber dari segala hukum dan perundang-undangan adalah nafas bagi eksistensi bangsa Indonesia. Sementara itu, lunturnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, akibat tidak satunya kata dan perbuatan para pemimpin bangsa, Pancasila hanya dijadikan slogan di bibir para pemimpin, tetapi berbagai tindak dan perilakunya justru jauh dari nilai-nilai luhur Pancasila. Contoh yang tidak baik dari para pemimpin bangsa dalam pengamalan Pancasila telah menjalar pada lunturnya nilai-nilai Pancasila di masyarakat.
Kurangnya komitmen dan tanggung jawab para pemimpin bangsa melaksanakan nilai-nilai Pancasila tersebut, telah mendorong munculnya kekuatan baru yang tidak melihat Pancasila sebagai falsafah dan pegangan hidup bangsa Indonesia. Akibatnya, terjadilah kekacauan dalam tatanan kehidupan berbangsa, di mana kelompok tertentu menganggap nilai-nilainya yang paling bagus. Lunturnya nilai-nilai Pancasila pada sebagian masyarakat dapat berarti awal sebuah malapetaka bagi bangsa dan negara kita. Fenomena itu sudah bisa kita saksikan dengan mulai terjadinya kemerosotan moral, mental dan etika dalam bermasyarakat dan berbangsa terutama pada generasi muda. Timbulnya persepsi yang dangkal, wawasan yang sempit, perbedaan pendapat yang berujung bermusuhan dan bukan mencari solusi untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, anti terhadap kritik serta sulit menerima perubahan yang pada akhirnya cenderung mengundang tindak anarkhis.
Korupsi yang marak akhir-akhir ini juga menunjukkan hilangnya rasa cinta kepada tanah air dan bangsa. Para pejabat dan pemimpin seharusnya mengatur dan memimpin negara ini dengan baik, justru menjadi contoh buruk bagi masyarakat.
Kasus bom yang sering terjadi sebenarnya tidak perlu ada jika didasari kecintaan terhadap Indonesia. Karena bom merusak negara sendiri, membuat tidak nyaman warganya dan memberi kesan negatif di mata dunia.
Kasus lain yang juga kerap terjadi pada generasi muda adalah tawuran antar pelajar atau mahasiswa. Padahal biasanya hanya disebabkan oleh hal sepele. Tawuran pelajar terjadi akibat pertentangan berbagai kepentingan antar pelajar, yang tidak bisa lagi dikendalikan. Karena perbedaan kepentingan dan rendahnya nasionalisme, tawuran tidak bisa dihindari. Tawuran juga disebabkan secara tidak langsung adalah sebuah tradisi. Senior dan alumni sering memperkeruh suasana, mereka menanamkan rasa benci pada yuniornya. Dari situ timbul rasa solidaritas.
Melihat keadaan yang semakin rumit ini maka seharusnya bangsa indonesia mengubah paradigma cara berfikir yang demikian. Dengan adanya fikiran negatif thingking maka semua itu akan menjadi kesalahan yang fatal dan tidak adanya kepercayaan masyarakat terhadap suatu program pemerintah. banyak masyarakat kalangan bawah yang memiliki pemikiran pragmatis, berpikir lalu berpikir. Dengan adanya kondisi demikian maka seakan-akan wakti megejar akan adanya konflik kebangsaan. Paradigma berpikir diagonalistik harus digantikan dengan paradigma berpikir alternatif.
Setiap elemen bangsa harus mampu dan mau menerima perbedaan karena pada hakikatnya sebelum bangsa Indonesia terbentuk kita adalah elemen-elemen yang memang belum pernah menyatu. Dengan adanya kemunculan rasa kebersamaan akibat sejarah di masa lampau dan usaha penyatuan yang pernah dilakukan pejuang bangsa tidak pantas jika perbedaan menjadi noda menjadi di dalam ikatan bangsa yang sudah tua ini.Salah satunya dengan membangun kembali rasa cinta tanah air.
Dalam mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa, pertama-tama harus bangga berbangsa dan bernegara Indonesia. Bersyukur kepada Tuhan YME tinggal di negara yang penuh kekayaan alam dan kaya akan budaya. Rasa bangga terhadap Indonesia dapat ditunjukkan melalui penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Selain itu dapat juga dengan cara mencintai dan menggunakan produk dalam negeri agar pengusaha lokal bisa maju sejajar dengan pengusaha asing. Dengan cara seperti itu selain mengembangkan rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa, dapat juga memajukan perekonomian Indonesia.
Selain itu,beberapa cara untuk Memunculkan Serta Meningkatkan Rasa Cinta Terhadap Tanah Air Dan Bangsa (Jiwa Patriotisme) Indonesia adalah
1.Mempelajari sejarah perjuangan para pahlawan pejuang kemerdekaan kita serta menghargai jasa para pahlawan kemerdekaan.
2.Menghormati upacara bendera sebawai perwujudan rasa cinta tanah air dan bangsa Indonesia.
3.Menghormati simbol-simbol negara seperti lambang burung garuda, bendera merah putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan lain sebagainya.
4.Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri agar pengusaha lokal bisa maju sejajar dengan pengusaha asing.
5.Ikut membela mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan bangsa dan negara Indonesia dengan segenap tumpah darah secara tulus dan ikhlas.
6.Turut serta mengawasi jalannya pemerintahan dan membantu meluruskan yang salah sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
7.Membantu mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia kepada warga negara asing baik di dalam maupun luar negeri serta tidak melakukan tindakan-tindakan yang mencoreng-moreng nama baik bangsa indonesia.
8.Menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar pada acara-acara resmi dalam negeri.
9.Beribadah dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk kemajuan bangsa dan negara Indonesia.
10.Membantu mewujudkan ketertiban dan ketentraman baik di lingkungan sekitar kita maupun secara nasional.
Ini adalah salah satu cara untuk mengakkan kembali nilai pancasila yang telah di bangun para pendahulu kita. Pancasila harus kembali ditegakkan demi merekatkan nilai-nilai yang tercerai berai agar bangsa Indonesia dapat terus bertahan dalam situasi yang nyaman dan tidak kaku. Sebenarnya bangsa bukan masalah usia dan seberapa lama ia mampu bertahan tetapi seberapa banyak ia mampu belajar melalui pengalaman-pengalaman di masa lampau sehingga dapat berkembang menjadi bangsa yang dewasa dan kokoh, tidak mudah tergerus oleh pengaruh asing.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Cinta tanah air dan bangsa adalah kebanggaan menjadi salah satu bagian dari tanah air dan bangsanya yang berujung ingin membuat sesuatu yang mengharumkan tanah air dan bangsa
Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa merupakan butir pancasila dalam sila ke tiga, yaitu persatuan Indonesia.
Penyebab utama lunturnya rasa cinta tanah air bangsa Indonesia adalah nilai-nilai pancasila hanaya di jadikan sebagai sejarah.Mayoritas warga Indonesia hanya sekedar menghafal pancasila, tidak banyak yang mengamalkan nilai-nilai pancasila dan diterapkan pada kehidupan sehari-hari.
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa, yaitu bangga berbangsa dan bernegara Indonesia, mencintai dan menggunakan produk dalam negeri, memperkuat sendi-sendi persatuan dan kesatuan bangsa, melestarikan budaya, mempelajari sejarah perjuangan para pahlawan pejuang kemerdekaan dan menghargai jasa para pahlawan kemerdekaan, menghormati upacara bendera sebagai perwujudan rasa cinta tanah air dan bangsa Indonesia, menghormati simbol-simbol negara, membela dan rela berkorban demi bangsa dan tanah air, mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan bangsa dan negara Indonesia, membantu mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia, tidak melakukan tindakan-tindakan yang mencoreng-coreng nama baik bangsa indonesia, dan menghemat energi.
 
3.2 Saran
Pancasila harus kembali ditegakkan demi merekatkan nilai-nilai yang tercerai berai agar bangsa Indonesia dapat terus bertahan dalam situasi yang nyaman dan tidak kaku. Sebenarnya bangsa bukan masalah usia dan seberapa lama ia mampu bertahan tetapi seberapa banyak ia mampu belajar melalui pengalaman-pengalaman di masa lampau sehingga dapat berkembang menjadi bangsa yang dewasa dan kokoh, tidak mudah tergerus oleh pengaruh asing. Sebelum Indonesia semakin terpuruk, setiap warga harus bangkit dan menyadari untuk meningkatkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa, memupuk rasa nasionalisme dan jiwa patriotisme.