Jumat, 25 Oktober 2013

CR7

Cristiano Ronaldo atau yang dulunya sering disapa CR7, siapa yang tidak kenal sama penyerang dari tim Real Madrid ini? Terutama bagi penggemar sepak bola pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya Cristiano Ronaldo bukan? Pasti buat yang ngefans sama pemain sepak bola yang  satu ini ingin tau kan biodatanya?  Baiklah, kita akan membahas tentang pemain yang mempunyai talenta yang luar biasa ini.

Cristiano Ronaldo lahir di Funchal, negara Portugal, pada tanggal 5 Februari 1985. Dia adalah anak dari Maria Dolores dos Santos Aveiro dan José Dinis Aveiro. Dia juga memiliki kakak laki-laki bernama Hugo, dan dua kakak perempuan, Elma dan Liliana Cátia. Salah satu dari kakak Cristiano Ronaldo Bekerja sebagai penyanyi dengan nama panggung “Ronalda” di Portugal.

Saat ini Cristiano Ronaldo membela club Real madrid dan juga timnas portugal. Pasisinya berada pada sayap kanan dan penyerang. Sebelum bergabung dengan club Real Madrid, dia pernah bermain dibeberapa club lain. Salah satu hal yang membuat nama Cristiano Ronaldo melambung tinggi dan sukses dengan kariernya sekarang adalah saat di bergabung dengan club Manchester United. Saat berada di club tersebut, dia juga memiliki nama sapaan yang lumayan keren, yakni CR7. CR adalah kependekan dari namanya sedangkan 7 adalah nomor punggungnya.

Yang menjadi salah satu kelebihan ronaldo dibanding pemain lainnya adalah kemampuannya dalam mengolah bola dan kelincahan kakinya serta ketajamannya dalam mencetak gol. Bahkan pernah menjadi top scorer liga inggris saat bermain di Manchester united musim 2007/2008 sekaligus top skor liga champion musim 2007/2008. Serta menjadi top scorer liga spanyol saat membela real madrid musim 2010/2011.

Cristiano Ronaldo juga memiliki trik-trik dalam bermain bola yang menjadi ciri khasnya di lapangan hijau. Diantara trik-trik tersebut adalah Step Over, Reverse Step Over, Ronaldo Chop (pengembangan lebih lanjut dari Cruyff Turn ala Ronaldo), Rabona. Dia juga seorang pelari yang sangat cepat, pemilik kaki nan gesit, yang mampu mengaduk-aduk bola sampai bikin pusing lawan-lawannya. Mungkin karena kelebihannya itulah, dia bisa menjadi pemain profesional.

Perjalanan karier Cristiano Ronaldo dimulai pada tahun 2001-2003 yang bermain untuk tim sporting lisboa. Selanjutnya dari tahun 2003-2009 dia bermain untuk Manchester United, yakni pada club yang membuat namanya melambung. Dan dari tahun 2009 sampai sekarang, dia bermain di club Real Madrid. Sedangkan kariernya  di tim nasional portugal dimulai pada tahun 2003. Prestasi yang pernah diraihnya saat berada di club Real Madrid antara lain memenangkan Juara Copa del rey 2010–11.

Kamis, 24 Oktober 2013

TENTANG KOPERASI


Koperasi di Indonesia, menurut UU tahun 1992, didefinisikan sebagai badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.
Di Indonesia, prinsip koperasi telah dicantumkan dalam UU No. 12 Tahun 1967 dan UU No. 25 Tahun 1992. Prinsip koperasi adalah suatu sistem ide-ide abstrak yang merupakan petunjuk untuk membangun koperasi yang efektif dan tahan lama.
Di Indonesia sendiri telah dibuat UU no. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian.

1. Prinsip koperasi menurut UU no. 25 tahun 1992 adalah:

• Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
• Pengelolaan dilakukan secara demokrasi
• Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha masing-masing anggota
• Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
• Kemandirian
• Pendidikan perkoperasian
• Kerjasama antar koperasi

2. Jenis Koperasi menurut fungsinya

Koperasi pembelian/pengadaan/konsumsi , koperasi penjualan/pemasaran, koperasi produksi, koperasi jasa.

3. Jenis koperasi berdasarkan tingkat dan luas daerah kerja

Koperasi Primer, Koperasi Sekunder, Koperasi pusat, Gabungan koperasi, Induk koperasi

4. Jenis Koperasi menurut status keanggotaannya

Koperasi produsen Dan Koperasi konsumen

5. Pengurus Koperasi

Pengurus koperasi dipilih dari kalangan dan oleh anggota dalam suatu rapat anggota. Ada kalanya rapat anggota tersebut tidak berhasil memilih seluruh
anggota Pengurus dari kalangan anggota sendiri. Hal demikian umpamanya terjadi jika calon-calon yang berasal dari kalangan-kalangan anggota sendiri
tidak memiliki kesanggupan yang diperlukan untuk memimpin koperasi yang bersangkutan, sedangkan ternyata bahwa yang dapat memenuhi syarat-syarat
ialah mereka yang bukan anggota atau belum anggota koperasi (mungkin sudah turut dilayani oleh koperasi akan tetapi resminya belum meminta menjadi
anggota).

6. Fungsi dan Peran Koperasi

Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan bahwa koperasi memiliki fungsi dan peranan antara lain yaitu mengembangkan potensi dan
kemampuan ekonomi anggota dan masyarakat, berupaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia, memperkokoh perekonomian rakyat, mengembangkan
perekonomian nasional, serta mengembangkan kreativitas dan jiwa berorganisasi bagi pelajar bangsa

7. Koperasi Berlandaskan Hukum

Koperasi berbentuk Badan Hukum menurut Undang-Undang No.12 tahun 1967 adalah [Organisasi]] ekonomi rakyat yang berwatak sosial, beranggotakan
orang-orang atau badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama, berdasarkan asas kekeluargaan. Kinerja koperasi
khusus mengenai perhimpunan, koperasi harus bekerja berdasarkan ketentuan undang-undang umum mengenai organisasi usaha (perseorangan, persekutuan,
dsb.) serta hukum dagang dan hukum pajak.

Selasa, 11 Juni 2013

DIRECT AND INDIRECT SPEECH


1. Adinda said, “I don’t want to go” 
She said she didn’t want to go 

2. Bayu said, “Meet me after class”
He told me to met him after class

3. “Are you sad?” said Lila 
Lila asked me if I was sad

4. “Rizky”,said Yuli “is my best friend”
Yuli said that Rizky was her best friend

5. “What do you want?” said Yudha 
He asked me if I wanted 

6. “is what I explained clear?” said Mr.D 
Mr.D asked me if what he had explained was clear or not 

7. “Have you ever met you idol?” Said Inna 
Inna asked me if I had met my idol 

8. He said, “What time is it?”
He asked me if what time it is  

9. He asked, “Have you need any good books lately?”
He asked me if I had need any good books lately 

10. He asked,  “Did you finish your assignment?”
He asked me if I had finished my assignment

11. He asked,  “May I borrow your English grammar book?”
He asked me if he might borrow my English grammar book

12. He asked,  “Is what you want to talk to me about important?”
He asked me if what I wanted to talk to him was important or not 

13. He asked,  “Is what you said really true?”
He asked me if what I said was really true or not 

14. He said,  “Where should I meet you after class?”
He asked me if where should he met me after class 

15. He said,  “Who do you think will win the champion league?”
He asked me if who did I think would win the champion league 

Jumat, 12 April 2013

PARALLEL AND PAIRED CONJUNCTION


A. Combine the given sentences into one sentence that contain parallel structure

1. Mary is opening the door and greeting her guests 
2. Mary is kind,generous and trustworthy
3. I like coffee but I don’t like tea 
4. I have met her mother but haven’t met her father 
5. I should have finished my homework and cleaned my room 
6. He decided to quit school,to go to California and find a job
7. He enjoys reading novel and watching tv  in his spare time  

B. Combine the following into sentences that contain parallel structure. Use appropriate paired conjunction

8. Either we could fly or take the train
9. You not only can have tea but also can have coffee
10.Not only Arthur but also Ricardo is absent
11.Both Nico and his brother doesn’t understand English 
12.Neither Bob nor Alex in class today 
13.Either Ron nor Bob enjoys horseback riding 
14.According to the news report, either will snow tonight or rain tonight
15.Neither the library nor the bookstore doesn’t have the book I need

Selasa, 02 April 2013

HOW TO MARKET YOUR BUSINESS EFFECTIVELY


Marketing your business effectively can be a challenge today. You have to plan out a course of action correctly and the competition out there is at a staggering number. 

Although there are many options out there to choose from to promote your business, some may prove more profitable than others. Deciding which marketing methods will benefit your business is a crucial first step. Let us explore a few of your options.

Brochures - Nothing grabs the attention of consumers better than a colorful brochure. You can design your brochures yourself or hire a designer to do it for you. You will want to include your services and prices on your brochure. Also be sure to they are eye catching with lots of color and pictures.

Open House Event - A great way to get the word out on your business is to have a grand opening sales event or open house party. People love free food and drinks. This also gives you the opportunity to hand out business cards, brochures and free samples!

Custom Built Exhibition Stands - Many first time sales are generated through custom built exhibition stands. These types of promotional stands are a great way to market your business. It is vital that you set it up so it looks professional, striking and powerful. You want your exhibition stand to immediately grab the consumer’s attention and have them coming your way instead of your competition’s. Make sure you add quality banners and graphics to your stand as well as choosing display stands rather than tape to hold them up. This shows that you value your business and it’s of high standard which really has something to offer the potential customer.

Customer Loyalty - Keep existing customers satisfied with discounts, incentives and great customer support. This will ensure future business and customer loyalty.

SOURCE : http://www.globastat.com/2009/01/03/how-to-market-your-business-effectively-to-generate-profits/

Sabtu, 30 Maret 2013

10 COMMON LEADERSHIP AND MANAGEMENT MISTAKES

It's often said that mistakes provide great learning opportunities. However, it's much better not to make mistakes in the first place!
In this article, we're looking at 10 of the most common leadership and management errors, and highlighting what you can do to avoid them. If you can learn about these here, rather than through experience, you'll save yourself a lot of trouble.

1. Lack of Feedback
2. Not Making Time for Your Team
When you're a manager or leader, it's easy to get so wrapped up in your own workload that you don't make yourself available to your team.
3. Being Too "Hands-Off"
4. Being Too Friendly
Most of us want to be seen as friendly and approachable to people in our team. After all, people are happier working for a manager that they get on with. However, you'll sometimes have to make tough decisions regarding people in your team, and some people will be tempted to take advantage of your relationship if you're too friendly with them.
5. Failing to Define Goals
6. Misunderstanding Motivation
7. Hurrying Recruitment
8. Not "Walking the Walk"
9. Not Delegating
10. Misunderstanding Your Role
Once you become a leader or manager, your responsibilities are very different from those you had before.

PRESENT PERFECT TENSE

NOMINAL SENTENCES

1. I have been a student of SMA PGRI PLUS 1 Cibinong 
    I haven’t been a student of SMA PGRI PLUS 1 Cibinong 
    Have I been a student of SMA PGRI PLUS 1 Cibinong? 
2. I have been there since three minutes ago
    I haven’t been there since three minutes ago
    Have I been there since three minutes ago?
3. You have been to Jogja in the last month 
    You haven’t been to Jogja in the last month 
    Have you been to Jogja in the last month?
4. I have been here for two years
    I haven’t been here for two years 
    Have I been here for two years? 
5. You have been to New York
    You haven’t been to New York
    Have you ever been to New York?
6. She has been here lately
    She has not been here lately
    Has she been here lately? 
7. She has never been so angry
    She hasn’t never  been so angry 
    Has she never been so angry?
8. He has been there for 6 hours 
    He has not been there for 6 hours
    Has he been there for 6 hours?
9. You have been here when she is reading a book
    You haven’t been here when she is reading a book
    Have you been here when she is reading a book?
10.I have been here for 5 years 
     I haven’t been here for 5 years 
    Where have I been for 5 years?

PRESENT PERFECT TENSE

VERBAL SENTENCES
1. I have finished my assignment
    I haven’t finished my assignment
    Have I finished my assignment?
2. He has came to the party
    He hasn’t came to the party 
    Has he came to the party?
3. I have understood the problem
    I haven’t understood the problem
    Have I understood the problem?
4. You have informed him to come
    You haven’t informed him to come
    Have you informed him to come?
5. You have seen that movie many times 
    You have not seen that movie many times
    Have you seen that movie many times?
6. People have traveled to the Moon
    People haven’t traveled to the Moon 
    Have people traveled to the Moon?
7. You have read the book
    You haven’t read the book yet  
    Have you read the book yet
8. Our son has learned how to read
    Our son hasn’t learned how to read
    Has our son learned how to read
9. She has studied two foreign languages
    She hasn’t studied two foreign languages
    Has she studied two foreign languages?
10.He has arrived tonight 
     He hasn’t arrived tonight
     Has he arrived tonight?

Kamis, 07 Februari 2013

TRADISI DAN BUDAYA SUKU TERNATE

Halmahera Barat dihuni oleh penduduk yang beraneka ragam suku/etnis yang cukup tinggi. Suku-suku ini terbagi menjadi dua, yaitu suku asli dan suku pendatang. Suku asli di daerah ini adalah suku Sahu, Suku Ternate, suku Wayoli, suku Gorap, suku Loloda dan suku Gamkonora, sementara suku pendatang antara lain suku Sangier, suku Makian, suku Ambon, suku Tidore, suku Jawa dan suku Gorontalo. Dengan Kondisi tersebut memberikan Kosentrasi pada keragaman bahasa, adat istiadat dan tradisi masyarakat di kabupaten paling barat pulau Halmahera ini.

Sebagai salah satu daerah tujuan wisata, tentunya Halmahera Barat memiliki keragaman obyek wisata dan daya tarik yang patut diancungi jempol. Sebagai aset derah, obyek wisata di kabupaten Halmahera Barat sebagiannya sudah dikelola oleh pemerintah kabupaten. Aset wisata yang sudah dikelola ini diantaranya sebagian wisata tirta, wisata seni dan budaya, dan wisata sejarah. Sedangkan aset wisata lainnya seperti wisata alam, wisata agro, wisata fauna dan sebagian wisata tirta masih dalam program perencanaan pengembangan wisata oleh pemkab Halbar.

Salah satu aset wisata yang diunggulkan adalah seni dan budaya khususnya adat istiadat suku-suku yang tumbuh dan sangat dipelihara oleh masing-masing suku di kabupaten ini. Adalah lembah Sahu, lembah yang dapat ditempuh lewat jalur darat sepanjang 15 Km dari ibukota kabupaten setelah melewati pintu masuk pelabuhan Ternate menuju pelabuhan Jailolo. Lembah yang sejak dahulu kala sangat memanjakan penghuninya dengan kekayaan alam yang melimpah ruah ini dihuni oleh masyarakat suku Sahu yang memiliki intensitas adat istiadat yang cukup tinggi.

Secara administrasi masyarakat suku ini dibagi atas dua daerah pemekaran, yakni kecamatan Sahu Barat dan Sahu Timur.Walaupun secara administratif kecamatan ini sudah terbagi dalam dua wilayah yang berbeda namun adat istiadat suku ini tetap terjaga dan menjadi satu kesatuan yang kokoh.
Hal ini dapat dilihat dengan adanya sasa’du (rumah adat suku Sahu) di setiap kampong-kampong (desa-desa) yang terdapat di dua kecamatan tersebut, bahkan di kecamatan Jailolo juga terdapat beberapa rumah adat yang tetap berdiri kokoh di tengah-tengah perkampungan masyarakat.

Dengan adanya sasa’du di kampong-kampong ini menandakan bahwa kampong tersebut didiami oleh masyarakat yang berasal dari suku Sahu dan menjunjung tinggi adat istiadat suku mereka.
Kegiatan gotong royong yang diciptakan oleh nenek moyang itu terwarisi sampai sekarang. Pada lingkungan keluarga biasanya ada hubungan kerja sama sebagai tanggung jawab. Misalnya kerjasama dalam mempersiapkan upacara perkawinan anggota keluarga mereka, upacara pemakaman, dan acara-acara keluarga lainnya. Ada pula dalam lingkungan masyarakat dibentuk kelompok kerja yang disebut rion-rion. Kelompok ini biasanya setiap anggota mempunyai tujuan yang sama, misalnya berkebun, mengolah hasil pertanian, dan membangun rumah para anggota kelompok tersebut.

SUKU SANGIR SEBAGAI PENDUDUK SULAWESI UTARA

Kebudayaan di Sulawesi Utara. Selain kaya akan sumber daya alam sulawesi utara juga kaya akan seni dan budaya yang diwariskan oleh nenek moyang. Berbagai seni dan budaya dari berbagai suku yang ada di provinsi sulawesi utara justru menjadikan daerah nyiur melambai semakin indah dan mempesona. Berbagai pentas seni dan budaya maupun tradisi dari nenek moyang memberikan warna tersendiri bagi provinsi yang terkenal akan kecantikan dan ketampanan nyong dan nona Manado.
Secara garis besar penduduk di Sulawesi Utara terdiri atas 3 suku besar yakni suku minahasa, suku sangihe dan talaud dan suku bolaang mongondow.

Ketiga suku/etnis besar tersebut memiliki sub etnis yang memiliki bahasa dan tradisi yang berbeda-beda. Tak heran Provinsi Sulawesi Utara terdapat beberapa bahasa daerah seperti Toulour, Tombulu, Tonsea, Tontemboan, Tonsawang, Ponosakan dan Bantik (dari Suku Minahasa), Sangie Besar, Siau, Talaud (dari Sangihe dan Talaud) dan Mongondow, Bolaang, Bintauna, Kaidipang (dari Bolaang Mongondow)
Propinsi yang terkenal akan semboyan torang samua basudara (kita semua bersaudara) hidup secara rukun dan berdampingan beberapa golongan agama seperti Kristen, Katolik, Islam, Hindu, Budha dan Kong Hu Chu. Namun dari keaneka ragaman tersebut bahasa Indonesia masih menjadi bahasa pemersatu dari berbagai suku dan golongan.

Berikut ini beberapa Kebudayaan di Sulawesi Utara :
•Budaya mapalus. Mapalus merupakan sebuah tradisi budaya suku Minahasa dimana dalam mengerjakan segala sesuatu dilakukan secara bersama-sama atau gotong royong. Budaya mapalus mengandung arti yang sangat mendasar. Mapalus juga dikenal sebagai local Spirit and local wisdom masyarakat di Minahasa

•Perayaan tulude. Perayaan tulude atau kunci taong (kunci tahun) dilaksanakan pada setiap akhir bulan januari dan diisi dengan upacara adat yang bersifat keagamaan dimana ungkapan puji dan syukur terhadap sang pencipta oleh karena berkat dan rahmat yang telah diterima pada tahun yang telah berlalu sambil memohon berkat serta pengampunan dosa sebagai bekal hidup pada tahun yang baru

•Festival figura. Figura merupakan seni dan budaya yang diadopsi dari kesenian yunani klasik. Seni ini lebih dekat dengan seni pantomim atau seni menirukan laku atau watak dari seseorang tokoh yang dikenal atau diciptakan. Figura merupakan kesenian yang dapat menghadirkan dramaturgi pendek terhadap sosok atau perilaku tokoh-tokoh yang dianggap berperan dalam mengisi tradisi baik buruknya sosok dan watak seorang manusia. Oleh pemerintah kota Manado festival figura diselenggarakan dalam rangka pesta kunci taong layaknya perayaan tulude yang dilaksanakan oleh masyarakat sangihe

•Toa Pe Kong atau Cap go meh. Seperti didaerah lainnya, perayaan/upacara ini juga rutin dilaksanakan di Sulawesi Utara apa terlebih di Kota Manado. Upacara ini dimeriahkan dengan atraksi dari Ince Pia yakni seorang yang memotong-motong badan dan mengiris lidah dengan pedang yang tajam serta menusuk pipi dengan jarum besar yang tajam

•Pengucapan syukur. Pengucapan syukur merupakan tradisi masyarakat Minahasa yang mengucap syukur atas segala berkat yang telah Tuhan berikan. Biasanya pengucapan syukur dilaksanakan setelah panen dan dikaitkan dengan acara keagamaan untuk mensyukuri berkat Tuhan yang dirasakan terlebih panen yang dinikmati. Acara pengucapan syukur ini dilaksanakan setiap tahun oleh masyarakat suku Minahasa pada hari Minggu umumnya antara bulan Juni hingga Agustus. Saat pengucapan syukur hampir setiap keluarga menyediakan makanan untuk para tamu yang akan datang berkunjung apa terlebih makanan khas seperti nasi jaha dan dodol.

BAHASA DAN ADAT ISTIADAT SUKU PALEMBANG

Bahasa Palembang mempunyai dua tingkatan, yaitu Baso Pelembang Alus atau Bebaso dan Baso Pelembang Sari-sari. Baso Pelembang Alus dipergunakan dalam percakapan dengan pemuka masyarakat, orang-orang tua, atau orang-orang yang dihormati, terutama dalam upacara-upacara adat. Bahasa ini berakar pada bahasa Jawa karena raja-raja Palembang berasal dari Kerajaan Majapahit, Kerajaan Demak, dan Kerajaan Pajang. Itulah sebabnya perbendaharaan kata Baso Pelembang Alus banyak persamaannya dengan perbendaharaan kata dalam bahasa Jawa.
Sementara itu, Baso sehari-hari dipergunakan oleh wong Palembang dan berakar pada bahasa Melayu. Dalam praktiknya sehari-hari, orang Palembang biasanya mencampurkan bahasa ini dan Bahasa Indonesia (pemilihan kata berdasarkan kondisi dan koherensi) sehingga penggunaan bahasa Palembang menjadi suatu seni tersendiri.

Bahasa Palembang memiliki kemiripan dengan bahasa daerah provinsi di sekitarnya, seperti Jambi, Bengkulu bahkan Jawa (dengan intonasi berbeda). Di Jambi dan Bengkulu, akhiran 'a' pada kosakata bahasa Indonesia yang diubah menjadi 'o' banyak ditemukan.

Seni
Sejarah tua Palembang serta masuknya para pendatang dari wilayah lain, telah menjadikan kota ini sebagai kota multi-budaya. Sempat kehilangan fungsi sebagai pelabuhan besar, penduduk kota ini lalu mengadopsi budaya Melayu pesisir, kemudian Jawa. Sampai sekarang pun hal ini bisa dilihat dalam budayanya. Salah satunya adalah bahasa. Kata-kata seperti "lawang (pintu)", "gedang (pisang)", adalah salah satu contohnya. Gelar kebangsawanan pun bernuansa Jawa, seperti Raden Mas/Ayu. Makam-makam peninggalan masa Islam pun tidak berbeda bentuk dan coraknya dengan makam-makam Islam di Jawa.

Kesenian yang terdapat di Palembang antara lain:
Kesenian Dul Muluk (pentas drama tradisional khas Palembang)
Tari-tarian seperti Gending Sriwijaya yang diadakan sebagai penyambutan kepada tamu-tamu dan tari Tanggai yang diperagakan dalam resepsi pernikahan
Lagu Daerah seperti Melati Karangan, Dek Sangke, Cuk Mak Ilang, Dirut dan Ribang Kemambang
Rumah Adat Palembang adalah Rumah Limas dan Rumah Rakit
Selain itu Kota Palembang menyimpan salah satu jenis tekstil terbaik di dunia yaitu kain songket. Kain songket Palembang merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan di antara keluarga kain tenun tangan kain ini sering disebut sebagai Ratunya Kain.
Hingga saat ini kain songket masih dibuat dengan cara ditenun secara manual dan menggunakan alat tenun tradisional. Sejak zaman dahulu kain songket telah digunakan sebagai pakaian adat kerajaan. Warna yang lazim digunakan kain songket adalah warna emas dan merah. Kedua warna ini melambangkan zaman keemasan Kerajaan Sriwijaya dan pengaruh China di masa lampau. Material yang dipakai untuk menghasilkan warna emas ini adalah benang emas yang didatangkan langsung dari China, Jepang dan Thailand. Benang emas inilah yang membuat harga kain songket melambung tinggi dan menjadikannya sebagai salah satu tekstil terbaik di dunia.
Selain kain songket, saat ini masyarakat Palembang tengah giat mengembangkan jenis tekstil baru yang disebut batik Palembang. Berbeda dengan batik Jawa, batik Palembang nampak lebih ceria karena menggunakan warna - warna terang dan masih mempertahankan motif - motif tradisional setempat.

Kota Palembang juga selalu mengadakan berbagai festival setiap tahunnya antara lain "Festival Sriwijaya" setiap bulan Juni dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Palembang, Festival Bidar dan Perahu Hias merayakan Hari Kemerdekaan, serta berbagai festival memperingati Tahun Baru Hijriah, Bulan Ramadhan dan Tahun Baru Masehi.

Perkawinan
Melihat adat perkawinan Palembang, jelas terlihat bahwa busana dan ritual adatnya mewariskan keagungan
serta kejayaan raja-raja dinasti Sriwijaya yang mengalaimi keemasan berpengaruh di Semananjung Melayu berabad silam. Pada zaman kesultanan Palembang berdiri sekitar  abad 16 lama berselang setelah runtuhnya dinasti Sriwijaya, dan pasca Kesultanan pada dasarnya perkawinan ditentukan oleh keluarga besar dengan pertimbangan bobot, bibit dan bebet.
Pada masa sekarang ini perkawinan banyak ditentukan oleh kedua pasang calon mempelai pengantin itu sendiri.

TRADISI BUDAYA NIAS

Masyarakat Indonesia yang plural dan majemuk membuat budayanyaberagam dan memiliki ciri khasnya masing-masing. Salah satunya adalah tradisi Lompat Batu di Nias. Tradisi yang berasal dari Suku Nias yang tinggal di Pulau Nias sebelah barat Pulau Sumatera ini memang terbilang unik.  Lompat batu atau yang dikenal dengan nama “fahombo batu” sudah menjadi ciri khas masyarakat Nias.
Tradisi melompati batu yang disusun hingga mencapai ketinggian 2 m dan ketebalan 40 cm ini hanya dilakukan oleh kaum laki-laki. Tidak semua masyarakat Suku Nias melakukan Tradisi ini. Hanya mereka yang berada di Nias Selatan khususnya di daerah Teluk Dalam yang melakukan tradisi akrobatik ini. Hal tersebut disinyalir karena perbedaan budaya nenek moyang atau leluhur masyarakat Nias.

Terlepas dari aspek pariwisata sehingga tradisi Lompat Batu menjadi begitu terkenal, tradisi ini juga menunjukan kekuatan dan ketangkasan para pemuda yang melakukannya. Seseorang yang berhasil melakukan tradisi ini dianggap heroik dan prestisius. Tidak hanya bagi individu yang melakukannya, melainkan juga bagi keluarga orang tersebut, bahkan seluruh masyarakat desa. Oleh karena itu biasanya setelah anak laki-laki berhasil melakukan tradisi ini, akan diadakan syukuran sederhana dengan menyembelih ayam atau hewan lainnya. Orang yang berhasil melakukan tradisi ini juga akan dianggap matang dan menjadi pembela kampungnya jika ada konflik dengan warga desa lain.

Karena begitu tingginya tingkat prestisius dari tradisi ini, maka setiap pemuda dalam masyarakat Nias melakukan latihan sejak berumur 7 tahun. Sesuai pertumbuhan anak tersebut, mereka akan terus berlatih melompati tali dengan ketinggian yang terus bertambah sesuai usia. Akhirnya, latihan tersebut akan dibuktikan pada tradisi Lompat Batu ini.
Jelas tidak mudah untuk melakukan tradisi ini.

Terbukti tidak semua pemuda dapat melakukan tradisi lompat batu ini, meskipun sudah berlatih sejak lama. Banyak orang yang percaya bahwa selain latihan, ada unsur magis dimana seseorang yang berhasil melompati batu dengan sempurna, maka mereka telah diberkati oleh roh leluhur dan para pelompat batu sebelumnya yang sudah meninggal.
Belum jelas darimana dan mengapa tradisi ini berasal, namun beberapa masyarakat setempat menggambarkan bahwa tradisi ini berawal dari zaman dahulu saat ketangkasan melompat batu sangat dibutuhkan oleh Suku Nias. Dahulu setiap desa dipagar dan dibentengi oleh batu sebagai pertahanan. Oleh karena itu dibutuhkan keahlian ini untuk melarikan diri atau dapat memasuki desa sasaran.

Selain mengangkat derajat seseorang yang telah berhasil melompat batu, pemuda yang berhasil melakukan tradisi ini akan dianggap dewasa dan matang secara fisik. Oleh karena itu hak dan kewajiban sosial mereka sebagai manusia dewasa sudah bisa dijalankan. Cara ini juga terkadang dilakukan untuk mengukur kematangan seseorang untuk menikah.
Tradisi Lompat Batu ini memang cukup unik dan menarik dan menjadi ciri khas Suku Nias. Tidak hanya itu, tradisi Lompat Batu ini juga menjadi kebanggan Indonesia karena merupakan keunikan dan kekayaan yang bersemayam di bumi pertiwi ini.

ADAT PERNIKAHAN SUKU BUGIS MAKASSAR

Budaya dan adat perkawinan Bugis Makassar adalah salah satu budaya pernikahan di Indonesia yang paling kompleks dan melibatkan banyak emosi. Bagaimana tidak mulai dari ritual lamaran hingga selesai resepsi pernikahan akan melibat kan seluruh keluarga yang berkaitan dengan kedua pasangan calon mempelai. Ditambah lagi dengan biaya mahar dan "doi' panaik" atau uang naik atau biaya akomodasi pernikahan yg selangit.
Sebenarnya dulu adat budaya pernikahan yang tergolong mewah ini hanya barlaku bagi keluarga kerajaan namun sekarang mengalami pergeseran dan mulai dipraktekan masyarakat umum suku bugis makassar.

Ritual

Lamaran (assuro/massuro)
Lamaran mungkin bisa dikatan umum dan dilakukan sebagaimana adat-adat yang ada di Indonesia, namun yang berbeda adalah acara lamaran yang memang diarahkan agar berlangsung alot dan beradu pantun istilahnya "maddongidongi/mammanu'manu'. Pihak calon laki-laki diharap mampu membalas dan menyeimbangi pantun pihak keluarga perempuan.
Dalam Lamaran dibicarakan tentang jumlah mahar, biaya pernikahan dan seserahan serta hari dan tanggal baik pernikahan.
biasanya perbincangan akan sangat alot dan sering menemui jalan buntu dan harus melakukan lamaran ulang.

Persiapan
Persiapan pernikahan biasanya akan lebih ribet dan memakan waktu, tenaga dan biaya yang begitu besar (diluar akomodasi undangan dan sebagainya). Sebab selain mengundang secara tertulis ternyata budaya "mappada" atau memanggil secara lisan adalah adat yang tidak bisa ditinggalkan, mengundang secara lisan biasanya dilakukan oleh Ibu calon mempelai bersama Bibi atau kerabat wanita. Ini akan banyak menguras tenaga dan waktu meskipun yang akan diundang secara lisan adalah keluarga dan kerabat dekat tapi jika kita berada dalam lingkungan keluarga besar yang berjauhan akan sangat menyita tenaga.
Mandi Uap (A'barumbung/Mappesau)
Mandi uap atau sauna adalah salah satu ritual yang dijalankan sebelum memasuki acara pacar (mappacci) mandi sauna dilakukan secara tradisional menggunakan perapian kayubakar dibalik tirai kain atau tirai bambu. Ritual ini dilakukan selama tiga hari.
Makkaddo' caddi'
acara makan semacam masakan beras ketan yang diolah secara tradisional, dilakukan 2 malam sebelum hari akad nikah.

Akkorontigi (Mappacci) atau malam pacar.
ritual dimana kerabat keluarga mempelai memberikan tanda pacar pada tangan mempelai, maksudnya agar niat mempelai dalam menjalani pernikahan bersih sebagai nama mappacci asal kata mapaccing atau bersih dan suci.

Assimorong atau akad nikah.
akad nikah dilakukan di lokasi mempelai wanita. Sangat jarang dalam budaya Islam bugis makassar melakukan akad nikah atau ijab qabul di Mesjid. Mempelai laki-laki akan mendatangi kediaman mempelai wanita bersama rombongan dengan membawa erang-erang yaitu seserahan yang kemas dengan bosara dan tandu yang terbuat dari bilah bambu.
seserahan yang di kemas dalam bosara biasanya kue-kue tradisional bugis dan alat keperluan sehari-hari seperti kosmetik dan sebagainya, sedangkan dalam tandu bilah bambu diisi dengan berbagai hasil bumi biasanya buah-buahan dan sepasang ekor ayam jantan dan betina.

Resepsi di Lokasi Mempelai Wanita.
Biasanya setelah resepsi mempelai pria tidak diperkenankan menginap di kediaman mempelai wanita, jika kediaman si pria jauh maka di sediakan tempat di rumah tetangga dalam hal ini juga mempelai pria tidak diperkenankan memakan sajian dari kediaman mempelai wanita.

Resepsi di kediaman pria (Allekka’ bunting (Marolla) atau mundu mantu)
seperti halnya sang pengantin pria pengantin wanita tidak diperkenankan memakan sajian dari kediaman pria namun tetap diinapkan dalam kediaman pria yang dalam ruangan dengan kawalan yang ketat bahkan isolasi.

Makkaddo Caddi
Sehari setelah resepsi dikediaman pria, biasanya dilakukan acara makan olahan beras ketan "kaddo caddi". Dan masih menerima kedatangan tamu.

Appa’bajikang bunting atau menyatukan kedua mempelai.
dalam ritual ini wanita dan pria disatukan dan lepas dari isolasi. Biasanya sebagai simbolisasi dengan acara suapan dan mencium kening.

berselang beberapa hari kemudian masih dilakukan acara syukuran dengan makan-makan lappa'-lappa'

KESENIAN TRADISIONAL KEBUDAYAAN MADURA

Madura memiliki kekayaan kesenian tradisional yang amat banyak, beragam dan amat bernilai. Dalam menghadapi dunia global yang membawa pengaruh materalisme dan pragmatisme, kehadiran kesenian tradisional dalam hidup bermasyarakat di Madura sangat diperlukan, agar kita tidak terjebak pada moralitas asing yang bertentangan dengan moralitas lokal atau jati diri bangsa.

Kita sebagai orang asli Madura harus mengenal budaya Madura yang masih hidup, bahkan yang akan dan telah punah. Pengenalan terhadap berbagai macam kebudayaan Madura tersebut akan diharapkan mampu menggugah rasa kebangsaan kita akan kesenian daerah.

Madura dikenal sebagai wilayah yang tandus namun kaya akan kebudayaan. Kekayaan budaya yang terdapat di Madura dibangun dari berbagai unsur budaya baik dari pengaruh animisme, Hinduisme dan Islam. Perkawinan dari ketiga unsur tersebut sangat dominan mewamai kebudayaan yang ada. Dalam perkembangannya berbagai kesenian yang benafaskan religius, terutama bernuansa Islami temyata lebih menonjol.

Keanekaragaman dan berbagai bentuk seni budaya tradisional yang ada di Madura menunjukkan betapa tinggi budaya yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia. Kekayaan seni tradisional yang berisi nilai-nilai adiluhur yang berlandaskan nilai religius Islami seharusnya dilestarikan dan diperkenalkan kepada generasi muda sebagai penerus warisan bangsa.

 Kesenian tradisional adalah aset kekayaan budaya lokal yang akan mampu melindungi generasi muda dari pengaruh negatif era globalisasi. Pengaruh budaya global yang demikian gencar melalui media elektronik dan media cetak menyebabkan generasi muda kehilangan jati diri. Dengan mengetahui kebudayaan lokal diharapkan generasi muda mampu menggali potensi kekayaaan seni tradisional sekaligus melestarikannya.

Secara garis besar jenis-jenis kebudayaan tradisional Madura dapat dibagi dalam empat kelompok dan dari masing-masing kelompok tersebut mempunyai tujuan maupun fungsi yang berbeda, adapun jenis-jenis kebudayaan tradisional tersebut adalah:

Pertama, seni musik atau seni suara yaitu tembang macapat, musik saronen dan musik ghul-ghul. Tembang macapat adalah tembang (nyanyian) yang mula-mula dipakai sebagai media untuk memuji Allah SWT (pujian keagamaan) di surau-surau sebelum dilaksanakan shalat wajib, tembang tersebut penuh sentuhan lembut dan membawa kesahduan jiwa. Selain berisi puji-pujian tembang tersebut juga berisi ajaran, anjuran serta ajakan untuk mencintai ilmu pengetahuan, ajaran untuk bersama-sama membenahi kerusakan moral dan budi pekerti, mencari hakekat kebenaran serta membentuk manusia berkepribadian dan berbudaya. Melalui tembang ini setiap manusia diketuk hatinya untuk lebih memahami dan mendalami makna hidup. Syair tembang macapat merupakan manivestasi hubungan manusia dengan alam, serta ketergantungan manusia kepada Sang Penguasa Alam Semesta.
Seni musik atau seni suara selanjutnya adalah musik Saronen. Beberapa atraksi kesenian Madura pengiring instrumen musiknya adalah saronen. Musik ini adalah musik yang sangat kompleks dan serbaguna yang mampu menghadirkan nuansa sesuai dengan kepentingannya. Walaupun musik saronen adalah perpaduan dari beberapa alat musik, namun yang paling dominan adalah liuk-liukan alat tiup berupa kerucut sebagai alat musik utama, alat musik tersebut bernama saronen.
Musik saronen berasal dari desa Sendang Kecamatan Pragaan Kabupaten Sumenep yang berasal dari kata senninan (hari senin)
Suku Madura terkenal sebagai suku berwatak keras, polos, terbuka dan hangat, sehingga jenis musik riang dan ber irama mars menjadi pilihan yang paling pas. Untuk mengiringi kerapan sapi dimain kan irama sarka yaitu permainan musik yang cepat dan dinamis, sedangkan irama lorongan jhalan (irama sedang) dimainkan pada saat dalam perjalanan menuju lokasi kerapan sapi. Irama lorongan toju’ biasanya memainkan lagu-lagu gending yang ber irama lembut, biasanya digunakan untuk mengiringi pengantin keluar dan pintu gerbang menuju pintu pelaminan.

KEBUDAYAAN SUKU MINANGKABAU

Diantara lima besar suku bangsa terbesar di Indonesia yang tumbuh di alam NKRI, seperti Jawa, Minangkabau, Batak, Bugis, Madura, maka Minangkabau jelas tetap diperhitungkan sebagai suku bangsa yang unik, egaliter dan demokrasi yang ditegakkan secara konsisten. Kehidupan masyarakatnya jauh dari paham paham feodalisme. Masyarakatnya tumbuh dalam kondisi masyarakat  yang selalu ingin berubah menuju arah perbaikan. Akan tetapi masih ada sistem sosial kemasyarakatan yang tetap belum terkikis habis, yaitu sistem matriarkatnya dan masalah harta pusaka.

Walau mengalami berbagai benturan—dari dalam masyarakat Minang sendiri maupun dari luar, yang ingin menegakkan Adat bersendi syara’ dan syara’ bersendi kitabullah sejak dicanangkan pada pasca Perang Paderi sampai sekarang—namun ternyata sistem matriarkat Minangkabau menunjukkan resistensi dan relatif bertahan.
Mengapa sistem matriarkat dan Islam dapat hidup berdampingan di Ranah Minang? Padahal keduanya mengatur tata aturan yang saling bertolak belakang.
Didalam pengambilan garis keturunan – Islam menetapkan Nasab Ayah sebagai penarikan garis keturunan, sementara pada sistem matrilinial – adat menetapkan Ibu sebagai penarikan garis keturunan.

Begitu kuatnya kedudukan sistem matrilinial, maka solusi yang dilakukan oleh masyarakat minangkabau baik yang ada ranah maupun yang ada di Rantau adalah : melaksanakan sistem matrilinial dengan pola ABS – SBK, yaitu : seorang anak bernasab kepada ayah dan bersuku ke ibu. Dengan demikian kedudukan wanita didalam keluarganya tidak tegeser oleh batasan agama.
Didalam kancah nasional, ketika wanita Indonesia diberi kesempatan untuk berkiprah sehingga dapat menduduki posisi posisi puncak dalam suatu lembaga, namun belum ada wanita minang yang mencapai posisi itu. Sementara adat dan budayanya juga telah  mengedepankan posisi dan peran wanita minang sebagaimana yang diposisikan dalam peran sebagai bundokanduang. Apa yang menyebabkan demikian ?

Berbicara mengenai rumah dan keluarga, tentu terkait erat dengan kaum wanita. Dahulu pada Pasca Perang Paderi, dicoba  menerapkan konsep Islam ‘murni’ di Ranah Minang. Kedudukan wanita Minang dalam keluarga yang sudah lama diatur menurut sistem matriarkat yang melegitimasi garis keturunan melalui kuasa ibu (wanita), pada mulanya sedikit tergoncang.
Akan tetapi mengingat – wanita/perempuan/ibu – yang digambarkan sebagai bundokanduang – sebagai limpapeh (limpapeh/tiang) rumah nan gadang ( rumah tangga), ternyata tidak dapat tergeser begitu saja, hanya oleh karena semata adanya penerapan islam murni tadi. Mengapa demikian ? Diakrenakan  peran sosial wanita minang lebih mengutamakan untuk kepentingan keluarga / rumah tangga, termasuk keluarga besarnya  sebagaimana ia memposisikan dirinya. Bukan bagi kepentingan masyarakat luar.

Secara gamblang, kita memang  tidak melihat peran kemasyarakatan  wanita minang didalam kancah Nasional melebihi kemampuan kodrati wanita.  Katakanlah menjadi kepada Lembaga, Kepala Daerah, dan bahka menjadi orang nomor satu dijajaran keamanan negara. Namun demikian, bukan berarti wanita minangkabau  tidak memiliki nyali sebagai pemimpin seperti yang selalu dipertanyakan oleh kalangan pria minang sendiri. Melainkan karena kesadaran harkat ( kemampuan kodrati) dan martabat (harga diri) wanita minang yang tidak ingin menuntut kesetaraan gender melebihi  keseimbangan hidupnya sebagai wanita yang dimuliakan oleh adat dan budayanya termasuk kaum pria minang sendiri.
Dari sisi kuunggulan atau mungkin juga kelemahannya, dapat dikatakan bahwa wanita minangkabau terlena dengan sanjungan dan penghormatan adat dan budaya yang diberikan kepadanya.
Demi menghargai sikap hidup dan pandangan adat dan budaya bagi wanita minangkabau didalam menjalani peran sosialnya, marilah kita jadikan sikap dan pandangan hidup ini sebagai kearifan lokal wanita Minangkabau.

Apa yang dimaksud dengan kearifan lokal itu ? Dalam bahasa asing sering juga dikonsepsikan sebagai kebijakan setempat “local wisdom” atau pengetahuan setempat “local knowledge”atau kecerdasan setempat “local genious”. “Kearifan lokal adalah sikap dan pandangan hidup serta berbagai polakehidupan yang diwujudkan dalam aktivitas keseharian yang dilakukan oleh masyarakat lokal dalam menjawab berbagai masalah dalam pemenuhan kebutuhan mereka didalam masyarakat.
Kearifan lokal wanita minangkabau diwujudkan dalam kesetaraan gender yang tidak melebihi batasan kodratinya. Misalnya ia tidak akan menjadi kuli bangunan seperti yang dilakukan oleh wanita Bali. Menjadi buruh angkat seperti yang dilakukan oleh wanita Jawa. Meskipun di Minangkabau memiliki prinsip ” tulang salapan karek “, yang akan memberdayakan depalan potong anggota tangan dan kakinya dalam ia bekerja dan berusaha. Tentunya kita tidak ingin kearifan lokal wanita minangkabau akan persis sama di lain tempat. Kearifan lokal dilain tempat dalam kebiasaan yang berbeda tidak bisa disamakan persepsinya untuk berbagai persoalan dan setiap aktivitas.

SUKU FLORES DAN KEINDAHAN ALAMNYA

Flores termasuk dalam gugusan Kepulauan Sunda Kecil bersama Bali dan NTB, Pulau Flores bersama Pulau Timor, Pulau Sumba dan Kepulauan Alor merupakan empat pulau besar di Provinsi NTT yang merupakan salah satu provinsi kepulauan di Indonesia dengan 566 pulau. Di ujung barat dan timur Pulau Flores ada beberapa gugusan pulau kecil. Di sebelah timur ada gugusan Pulau Lembata, Adonara dan Solor, sedangkan di sebelah barat ada gugusan Pulau Komodo dan Rinca. Sebelah barat pulau Flores, setelah gugusan pulau-pulau kecil itu ada pulau Sumbawa (NTB), sedangkan di sebelah timur setelah gugusan pulau-pulau kecil itu ada kepulauan Alor.Di sebelah tenggara ada pulau Timor. Di sebelah barat daya ada pulau Sumba, di sebelah selatan ada laut Sawu, seb sebelah utara, di seberang Laut Flores ada Sulawesi.

Suku bangsa Flores adalah merupakan percampuran etnis antara Melayu, Melanesia, dan Portugis. Dikarenakan lokasi yang berdekatan dengan Timor, yang pernah menjadi Koloni Portugis, maka interaksi dengan kebudayaan Portugis pernah terjadi dalam kebudayaan Flores, baik melalui Genetik, Agama dan budaya
Flores adalah bagian dari provinsi Nusa Tenggara Timur. Pulau ini dibagi menjadi delapan kabupaten; dari barat ke timur sebagai berikut: Manggarai Barat dengan ibukota Labuan Bajo, Manggarai dengan ibukota Ruteng, Manggarai Timur dengan ibukota Borong, Ngada dengan ibukota Bajawa, Nagekeo dengan ibukota Mbay, Ende dengan ibukota Ende, Sikka dengan ibukota Maumere, dan Flores Timur dengan ibukota Larantuka

Tak hanya alam bawah laut, Flores di NTT juga punya hal lain mengagumkan, yaitu kearifan lokal Kampung Bena. Di sana, Anda bisa melihat bangunan perkampungan yang unik, hingga benda yang digunakan sebagai simbol kehidupan.
Pulau Flores memang memiliki banyak pesona. Salah satunya adalah Kampung Bena yang terletak di Kabupaten Ngada.
Kampung Bena dihuni oleh 9 suku yang masing-masing memiliki Ngadu dan Baga sebagai simbol nenek moyang laki-laki dan perempuan. Rumahnya berderet rapi di kanan dan kiri. Melihat ke bagian depan rumah, terdapat tanduk-tanduk kerbau, rahang dan taring babi, yang merupakan lambang status sosial orang Bena.Ujung kampung berbentuk puncak dan terdapat altar. Dari sana, turis bisa melihat Gunung Inerie lebih jelas.

Kehidupan sosial-budaya masyarakat Flores Timur, ada empat aspek yang memainkan peranan penting, yaitu episode-episode dalam mitos asal-usul, dan tiga simbol ritual lainnya yakni nuba nara (altar/batu pemujaan), korke (rumah adat), dan namang (tempat menari yang biasanya terletak di halaman korke).

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa orang Flores memiliki penghargaan yang sangat tinggi akan adat-istiadat dan upacara-upacara ritual warisan nenek-moyangnya.
Mitos cerita asal-usul dipandang sebagai unsur terpenting dalam menentukan otoritas dan kekuasaan. Melalui episode-episode dalam mitos asal-usul itulah legitimasi magis leluhur pertama dapat diperoleh. Mitos asal-usul yang sering dikeramatkan itu biasanya diceritakan kembali pada kesempatan-kesempatan ritual formal seperti membangun relasi perkawinan, upacara penguburan, terjadi sengketa tanah, persiapan perang, pembukaan ladang baru, panen, menerima tamu, dan sebagainya.


BETAWI DAN SEJARAH TARIANNYA

Setiap jenis kesenian tidak dapat dilepaskan dari masyarakat pendukungnya. Demikian juga dengan seni tari tradisional Betawi yang merupakan wahana eskpresi seni dari masyarakat sesuai dengan tempat ia berasal, yaitu masyarakat Betawi. Sebagai suatu bentuk ekspresi seni, tarian tradisional Betawi memiliki arti penting karena merupakan sarana bagi masyarakat pendukungnya untuk mengekspresikan diri di hadapan masyarakat. Seni tari tradisional Betawi, sebagaimana seni tari dari suku-suku lainnya di Indonesia, merupakan bagian dari suatu sistem representasi sekaligus suatu bentuk aksi. Keanekaragaman yang terdapat di dalam seni tari tradisional Betawi menunjukkan bahwa masyarakat pendukungnya adalah masyarakat yang kaya dengan aspirasi seni sesuai dengan asal-usul mereka yang pada mulanya ialah orang-orang yang datang dari berbagai penjuru nusantara dan Asia.

Masyarakat Betawi mendiami kota Jakarta dan sekitarnya. Jakarta yang di masa kolonial dikenal dengan sebutan Batavia memiliki sejarah panjang yang dapat dirunut hingga lima abad yang lalu. Berawal dari kota pelabuhan Sunda Kelapa yang berganti nama menjadi Jayakarta pada pertengahan abad 16, kota ini pada tahun 1619 diduduki oleh orang-orang Belanda yang berhimpun di bawah bendera VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie atau Persekutuan Dagang Hindia Timur) yang mengganti namanya menjadi Batavia. Nama Batavia terus bertahan hingga tahun 1942 ketika Jepang menggantikan Belanda sebagai penguasa di Indonesia. Sejak itu kota Batavia berganti nama menjadi Jakarta dan nama ini terus digunakan ketika Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada tahun 1945 dan sampai sekarang.

Latar belakang masyarakat Betawi yang berasal dari berbagai etnis menyebabkan ekspresi seni yang dihasilkannya, termasuk di dalamnya seni tari, menjadi sangat kaya. Hubungan interkultural yang terjadi di Batavia merupakan akar dari seni tari tradisional Betawi yang dapat kita jumpai saat ini. Kekayaan ekspresi dari seni tari tradisional Betawi adalah hasil dari saling interaksi berbagai kebudayaan yang terdiri atas budaya Nusantara dan unsur-unsur dari luar yang saling berinteraksi dan menghasilkan sesuatu yang baru. Seni tari yang dihasilkan dari interaksi antarbudaya dalam masyarakat Betawi mendorong munculnya suatu rasa identitas komunal yang memperkuat karakteristik masyarakat Betawi sebagai suatu masyarakat yang memiliki budaya tersendiri.

Pada masa kolonial, kota Batavia memang dibanjiri pendatang-pendatang domestik seperti orang-orang Melayu, serta pendatang dari luar seperti orang-orang Belanda, Portugis, Arab, India, dan Cina. Melalui interaksi dengan penduduk pribumi pada masa itu, para pendatang tersebut kemudian menetap dan membentuk masyarakat Betawi. Dalam masyarakat Betawi yang kaya akan pengaruh dari berbagai etnis, produk kebudayaan yang dimiliki pun merupakan hasil asimilasi dari campuran kebudayaan berbagai etnis tersebut. Salah satu produk kebudayaan yang berkembang pada masyarakat Betawi adalah seni tari. Oleh karena itu, segala aspek yang ada dalam seni tari tradisional Betawi sangat dipengaruhi oleh elemen kebudayaan lain.

Dalam lingkup kebudayaan tersebut, sebagian besar seni pertunjukan, termasuk tari tradisional, di Indonesia berperan sebagai alat komunikasi spiritual sekaligus ekspresi estetis bagi suatu komunitas tertentu. Sebagai salah satu contoh, tarian tradisional seperti tari Topeng Tunggal Betawi pada masa lampau merupakan ritual sakral dan erat kaitannya dengan fenomena spiritual dan mistis. Gerakan-gerakannya sarat akan nilai filosofis yang tinggi dan mengacu pada suatu makna tertentu.

Seiring dengan berjalannya waktu, peran sakral dari tari tradisional semacam itu telah bergeser, walaupun kaitannya dengan masa lalu masih dijaga oleh beberapa kelompok etnik tertentu. Dewasa ini, gerakan tari tradisional yang eksotis, dinamis, dan indah lebih digemari masyarakat sebagai suatu hiburan visual sehingga tari tradisional lebih banyak muncul dalam perhelatan masyarakat, seperti pesta pernikahan, acara peresmian, atau festival kebudayaan. Dengan meningkatnya nilai estetis dan hiburan dari suatu tari tradisional, saat ini elemen spiritual dan makna simbolik dari kesenian tersebut pun berkurang. Dengan kata lain, warisan seremonial dan pemujaan spiritual yang muncul dalam tari tradisional telah bertransformasi dan dimodifikasi menjadi hiburan semata tanpa mempertimbangkan aspek komunikatif dan keaslian dari gerakan-gerakan tari tersebut. Dengan demikian, tidak mengherankan jika tarian yang lebih berkembang pada era kontemporer ini adalah tari kreasi baru yang bebas dari nilai dan unsur-unsur tradisional.

Berdasarkan sejarah perkembangannya, tari tradisional Betawi memiliki perbedaan masing-masing, baik dari segi pengaruh kebudayaan lain maupun masyarakat yang mengembangkannya. Tari tradisional Betawi yang berkembang pada saat itu adalah tari Cokek, tari Topeng, tari Blenggo, tari Sambrah, tari Pencak Silat, tari Uncul, dan tari Zapin. Bersamaan dengan itu muncul pula tari-tari kreasi baru.

BUDAYA WISATA MANADO

Kota Manado adalah kota terbesar di Provinsi Sulawesi Utara yang juga merupakan ibu kota dari Provinsi Sulawesi Utara. Masyarakat Manado dikenal ramah dan terbuka bagi siapa saja yang ditemuinya. Si Tou Timou Tumou Tou yang berarti  “Manusia Hidup Untuk Menghidupkan Manusia Lain” merupakan semboyan Kota Manado yang menjadi falsafah hidup masyarakatnya. Dalam ungkapan bahasa Manado, seringkali semboyan itu dikatakan “Baku Beking Pande”.

Masyarakat Manado terdiri dari bermacam-macam suku, etnis, bahasa, dan agama sehingga disebut masyarakat multietnik atau multikultur. Artinya setiap kelompok etnik selalu terdapat mosaik budaya yang masih hidup dan berkembang di lingkungannya.
Masyarakat Kota Manado yang agamis dan memiliki aturan serta berbagai ciri warisan budaya khas dan nilai-nilai tradisional yang masih tetap dipertahankan dan merupakan potensi yang sangat besar bagi pembangunan dan pengembangan pariwisata daerah Kota Manado.

Kampung-kampung tradisional serta tempat hidup dan tinggalnya masyarakat tradisional Kota Manado, juga merupakan daya tarik wisata yang tidak kalah menariknya jika dibandingkan dengan kabupaten dan kota lainnya di Indonesia.
Perkampungan tradisional dengan budaya tradisonal di Kota Manado memperkaya keragaman daya tarik wisata Kota Manado, dimana kondisi ini dapat dilihat pada beberapa bentuk dan jenis seni budaya daerah yang masih terpelihara di kelompok-kelompok etnik tertentu

Rumah
•Ada yang disebut dengan daseng yakni terbuat dari bahan bambu/kayu dan kecil sebagai tempat mengaso.
•Sebuah sebagai tempat penginapan di kebun atau tempat lain.
•Rumah panggung yakni tempat tinggal yang terbuat dari bahan papan.

Pakaian
Potongan atau model pakaian dipakai para leluhur dan diwariskan secara turun-temurun. Pada zaman sekarang ini pakaian adat hanya dipakai pada upacara-upacara resmi atau upacara adat. Namun Kota Manado saat ini telah memiliki pakaian khas sendiri dimana bentuk dan potongannya seperti pakaian khas Filipina.

Kearifan  lokal yang telah membudaya dikalangan masyarakat Kota Manado, yakni : sebelum bekerja diawali dengan doa; setiap perolehan senantiasa disyukuri sebagai berkat Tuhan; isi alam semesta selalu dijaga, dipelihara dan dilestarikan; peristiwa alam senantiasa menjadi petunjuk hidup.

KEARIFAN LOKAL BUDAYA SUNDA

Manusia sebagai pelaku mamiliki andil yang sangat besar dalam kerusakan lingkungan yang terjadi. Permasalahan dalam bidang koservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya hampir diseluruh wilayah Indonesia. Pendekatan sosial dan budaya dalam mengupayakan kelestarian lingkungan mempuyai karakteristik yang berbeda setiap daerahnya, bisa jadi daerah yang satu dengan yang lain mempunyai pendekatan yang sangat bertolak belakang; misal pendekatan pada masyarakat perkotaan didekati dengan pendekatan pendidikan yang mengedepankan sebab-akibat secara nyata sedangkan pendekatan pada daerah pedalaman dilakukan pendekatan dengan menguatkan-merevitalisasi tradisi-tradisi asli daerah tersebut.

Tradisi – tradisi yang merupakan wujud dari kekayaan budaya masyarakat daerah mempunyai aturan – aturan “pakem” sebagai pedoman dalam menjalankan aktifitas keseharian, “pakem” diwujudkan dalam aktifitas keseharian menjadi etika tak tertulis dilakukan oleh masyarakat.
Masyarakat adat
Masyarakat Adat merupakan istilah umum yang dipakai di Indonesia untuk paling tidak merujuk kepada empat jenis masyarakat asli yang ada di dalam negara-bangsa Indonesia.

Dalam ilmu hukum dan teori secara formal dikenal Masyarakat Hukum Adat, tetapi dalam perkembangan terakhir, masyarakat asli Indonesia menolak dikelompokkan sedemikian mengingat perihal adat tidak hanya menyangkut hukum, tetapi mencakup segala aspek dan tingkatan kehidupan.
Dalam kamus wikipidea Yang disebut sebagai Masyarakat Adat adalah
1.    Penduduk asli (bahasa Melayu: orang asli);
2.    Kaum minoritas
3.    Kaum tertindas atau termarginal karena identitas mereka yang berbeda dari indentitas yang dominan di suatu negara

Masyarakat Sunda

Sunda merupakan kebudayaan masyarakat yang tinggal di wilayah barat pulau Jawa namun dengan berjalannya waktu telah tersebar ke berbagai penjuru dunia. Sebagai suatu suku, bangsa Sunda merupakan cikal bakal berdirinya peradaban di Nusantara, di mulai dengan berdirinya kerajaan tertua di Indonesia, yakni Kerajaan Salakanagara dan Tarumanegara. Bahkan menurut Stephen Openheimer dalam bukunya berjudul Sundaland, Tatar Sunda/ Paparan Sunda (Sundaland) merupakan pusat peradaban di dunia. Sejak dari awal hingga kini, budaya Sunda terbentuk sebagai satu budaya luhur di Indonesia.
Makna kata Sunda sangat luhur, yakni cahaya, cemerlang, putih, atau bersih.

Makna kata Sunda itu tidak hanya ditampilkan dalam penampilan, tapi juga didalami dalam hati. Karena itu, orang Sunda yang 'nyunda' perlu memiliki hati yang luhur pula. Itulah yang perlu dipahami bila mencintai, sekaligus bangga terhadap budaya Sunda yang dimilikinya.
Kearifan lokal sebagai etika dalam tatanan masyarakat adat sunda
Etika yang kita pahami secara umum adalah seperangkat aturan tak tertulis yang disepakati bersama yang bertujuan agar manusia melakukan hal-hal atau perbuatan yang dianggap baik, terkadang masyarakat menyamakannya dengan norma.

Etika berasal dari bahasa Yunani yaitu ethos dalam bentuk jamak berarti adat kebiasaan yang nantinya didasari pemaknaan etika yang dipakai oleh Aristoteles, kata etika mempunyai relasi yang erat dengan kata moral yang berasal dari bahasa latin mores (dalam bentuk jamak), jadi etika secara etimologis berasal dari ethos dari bahasa yunani dan mores dari bahasa latin yang mempunyai makna sama yaitu adat kebiasaansecara kasar etika bisa disamakan dengan moral.
Kearifan lokal terbentuk bermaksud menjaga etika dan moral bagi kaumnya. Kearifan lokal bukan sebuah hukum, karena sanksinya bukan diserahkan ke-manusia, tapi sanksi tersebut didapat atas buah dari tindakannya, bersandar pada proses yang irrasional, kadang sanksinya juga berbentuk kejadian ghaib.

MAKALAH TENTANG TAWURAN ANTAR PELAJAR

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Maraknya tingkah laku agresif akhir-akhir ini yang dilakukan kelompok remaja kota merupakan sebuah kajian yang menarik untuk dibahas. Perkelahian antar pelajar yang pada umumnya masih remaja sangat merugikan dan perlu upaya untuk mencari jalan keluar dari masalah ini atau setidaknya mengurangi.
2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah ada peran persepsi keharmonisan keluarga dan konsep diri terhadap kecenderungan kenakalan remaja.
3 Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui peran Serta keharmonisan keluarga, guru dan Pemerintah terhadap kecenderungan kenakalan remaja khususnya Tawuran antar pelajar dan cara mengatasi Tawuran antar pelajar

BAB II PEMBAHASAN

APA PENYEBAB TAWURAN?

Apakah perilaku pelajar sekarang telah menjadi semakin anarkis seiring perkembangan teknologi sekarang ini ? Maraknya tingkah laku agresif akhir-akhir ini yang dilakukan kelompok remaja kota merupakan sebuah kajian yang menarik untuk dibahas. Perkelahian antar pelajar yang pada umumnya masih remaja sangat merugikan dan perlu upaya untuk mencari jalan keluar dari masalah ini atau setidaknya mengurangi. Perkembangan teknologi yang terpusat pada kota-kota besar mempunyai korelasi yang erat dengan meningkatnya perilaku agresif yang dilakukan oleh remaja kota.Di jaman yang serba instan ini menyebabkan kesenjangan antara kaya dan miskin semakin jelas bedanya, bisa saja seorang pelajar melampiaskan kekesalannya karena tidak mempunyai sesuatu dengan mencuri atau merampas atau dengan cara yang lain.
Di beberapa tahun ini kecenderungan tersebut meningkat dari hanya sebatas personal menjadi identitas kelompok yang berakibatmaraknya tawuran, kerusuhan, dan lain sebagainya. Karena mungkin adanya keinginan yang tak terpenuhi, sehingga beberapa pelajar cenderung bertindak anarkis. Mereka biasanya melakukan tawuran hanya dikarenakan alasan alasan yang sepele seperti saling mengejek, rebutan suatu barang, rebutan pacar, dan lain sebagainnya.

KAPAN TERJADINYA TAWURAN?

Kapan biasanya pelajar melakukan tawuran?
1. Saat pertandingan bola antar sekolah ini adalah hal yang kerap sekali terjadi ketika tim sepakbola satu sekolah kalah, maka suporternya akan melakukan kerusuhan terhadap lawannya yang akan menyebabkan terjadinya kerusuhan antar suporter sepakbola kedua sekolah tersebut.

2. Saat Ulang tahun sekolah,ketika sebuah sekolah berulang tahun, para siswa merayakannya dengan menggelar kegiatan pensi atau pentas seni. Pada pensi ini biasanya menggelar suatu pergelaran konser. Di tengah- tengah konser tersebut biasanya penyusup dari siswa SMA lain membuat rusuh dan menyebabkan terjadinya perkelahian di antara penonton pensi tersebut.

3. Menjelang hari libur panjang. Saat sehari menjelang hari libur, para siswa juga merencanakan penyerangan ke berbagai sekolah lain yang dianggap sebagai musuh sekolah tersebut

4. Setelah diumumkan hasil Ujian Nasional. Ini ialah yang paling bodoh dari segala penyebab tawuran. Tiga tahun bersekolah menuntut ilmu, diakhiri dengan kegiatan yang sangat tidak manusiawi. Bertawuran setelah diumumkan hasil UN akan menyebabkan kematian apabila tidak dapat bertahan.Walaupun dia bisa bertahan siswa tersebut akan tetap dikeluarkan dari sekolahnya
Apabila seorang siswa dari suatu sekolah menengah atas dipalak atau dirampas uang dan hartanya, dia akan melapor kepada pentolan di sekolahnya. Kemudian pentolan itu akan mengumpulkan siswa untuk menghampiri siswa dari sekolah musuh ditempat dimana biasanya mereka menunggu bis atau kendaraan pulang. Apabila jumlah siswa dari sekolah musuh hanya sedikit,mereka akan balik memalak atau merampas siswa sekolah musuh tersebut. Tetapi jika jumlah siswa sekolah musuh tersebut seimbang atau lebih banyak, mereka akan melakukan kontak fisik.

SOLUSI / Penyelesaian Masalah

Untuk mengatasi masalah tawuran antar pelajar, di sini saya akan mengambil dua teori. Yang pertama adalah untuk mengatasi tawuran antar pelajar atau kenakalan remaja pada umumnya adalah:

a. banyak mawas diri, melihat kelemahan dan kekurangan sendiri,dan melakukan koreksi terhadap kekeliruan yang sifatnya tidak mendidik dan tidak menuntun
b. memberi kesempatan kepada remaja untuk beremansipasi dengan cara yang baik dan sehat
c. memberikan bentuk kegiatan dan pendidikan yang relevandengan kebutuhan remaja zaman sekarang serta kaitannya dengan pengembangan bakat dan potensi remaja.

Yang kedua adalah untuk mengatasi tawuran pelajar atau kenakalan remaja pada umumnya harus diadakan program yang meliputi unsur-unsur berikut:

a. program harus lebih luas cakupannya daripada hanya sekedar berfokus pada kenakalan
b. program harus memiliki komponen-komponen ganda, karena tidak ada satu pun komponen yang berdiri sendiri sebagai peluru ajaib yang dapat memerangi kenakalan
c. program harus sudah dimulai sejak awal masa perkembangan anak untuk mencegah masalah belajar dan berperilaku
d. sekolah memainkan peranan penting
e. upaya-upaya harus diarahkan pada institusional daripada perubahan individual, yang menjadi titik berat adalah meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak-anak yang kurang beruntung
f. memberi perhatian kepada individu secara intensif dan merancang program unik bagi setiap anak merupakan faktor yang penting dalam menangani anak-anak yang berisiko tinggi untuk menjadi nakal

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN

Pada setiap tawuran pasti ada seorang profokator yang menghasut para pengikutnya untuk membantunya menyerang sekelompok pelajar dari SMA lain.
Para profokator tawuran ialah seseorang siswa yang penuh dengan dendam. Ada beberapa julukan bagi para pelaku tawuran seperti pentolan dan gembel.
Pentolan adalah seorang pemimpin, siswa yang berani melukai tubuh musuhnya saat sedang tawuran

SARAN

Sebagai generasi penerus bangsa sebaiknya para pelajar mengisi waktunya dengan kegiatan – kegiatan yang bermanfaat jangan hanya berkelahi / tawuran antar pelajar, sebab Negara Indonesia ini kedepan akan dipimpin oleh generasi pelajar yang sekarang.

MOTIVASI PIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN

Komunikasi ada di mana-mana baik di rumah, di kampus, di mesjid, di kantor dan sebagainya. Komunikasi memiliki hubungan yang erat sekali dengan kepemimpinan. Bahkan dapat dikatakan bahwa tiada kepemimpinan tanpa komunikasi. Apalagi syarat seorang pemimpin selain ia harus berilmu, berwawasan ke depan, ikhlas, tekun, berani, jujur, sehat jasmani dan rohani, ia juga harus memiliki kemampuan berkomunikasi

Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan sesama dalam kelompok dan masyarakat. Di dalam kelompok/organisasi itu selalu terdapat bentuk kepemimpinan yang merupakan masalah penting untuk kelangsungan hidup kelompok, yang terdiri dari pemimpin dan bawahan/karyawan. Di antara kedua belah pihak harus ada two-way-communications atau komunikasi dua arah atau komunikasi timbal balik, untuk itu diperlukan adanya kerja sama yang diharapkan untuk mencapai cita-cita, baik cita-cita pribadi, maupun kelompok, untuk mencapai tujuan suatu organisasi. Kerja sama tersebut terdiri dari berbagai maksud yang meliputi hubungan sosial/kebudayaan. Hubungan yang terjadi merupakan suatu proses adanya suatu keinginan masing-masing individu, untuk memperoleh suatu hasil yang nyata dan dapat memberikan manfaat untuk kehidupan yang berkelanjutan.

Dalam sebuah organisasi setiap orang yang terlibat di dalamnya ketika melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, baik selaku pimpinan maupun para staf , agar semua pekerjaan dapat terlaksana dengan lancar dan harmonis untuk mencapai tujuan bersama yang disepakati dan ditetapkan, maka unsur kerjasama harus senantiasa tercipta dengan baik. Dengan terjadinya proses kerjasama maka unsur komunikasi pun dengan sendirinya akan tercipta.,karena apa pun bentuk instruksi, informasi dari pimpinan , masukan, laporan dari bawahan ke pimpinan, antara sesama bawahan senantiasa dilakukan melalui proses komunikasi.


Untuk mencapai tujuan diperlukan visi dan misi agar proses pelaksanaan kegiatan betul-betul mencapai sasaran. Guna mencapai visi dan misi tersebut haruslah ada keseimbangan antara manajer dan bawahan. Keseimbangan dalam melaksanaan suatu proses tidak akan dapat berjalan dengan lancar bilamana terjadi gap/kesenjangan atau ada jarak antara level jabatan. Hubungan antara pimpinan dan bawahan harus tetap terjalin baik apalagi dalam suatu wadah atau satu instansi agar situasi lingkungan kerja akan merasa kondusif. Keberadaan situasi yang kondusif dapat menimbulkan semangat kerja.

Motivasi Kerja

Istilah motivasi berasal dari bahasa latin yaitu movere yang berarti bergerak atau menggerakkan. Motivasi diartikan juga sebagai suatu kekuatan sumber daya yang menggerakkan dan mengendalikan perilaku manusia. Motivasi sebagai upaya yang dapat memberikan dorongan kepada seseorang untuk mengambil suatu tindakan yang dikehendaki, sedangkan motif sebagai daya gerak seseorang untuk berbuat. Karena perilaku seseorang cenderung berorientasi pada tujuan dan didorong oleh keinginan untuk mencapai tujuan tertentu.

Pada umumnya kinerja yang tinggi dihubungkan dengan motivasi yang tinggi. Sebaliknya, motivasi yang rendah dihubungkan dengan kinerja yang rendah. Kinerja seseorang kadang-kadang tidak berhubungan dengan kompetensi yang dimiliki, karena terdapat faktor diri dan lingkungan kerja yang mempengaruhi kinerja.

Peranan Motivasi kerja

Suatu organisasi merupakan bentuk formal dan merupakan wadah di mana sistem kerja sama dilakukan dalam melaksanakan berbagai aktivitas untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi yang diharapkan. Secara umum tujuan dan sasaran yang diharapkan dapat dicapai dengan pertumbuhan dan terjaminnya kelangsungan hidup dari organisasi itu sendiri. Agar tujuan organisasi dapat terwujud maka pimpinan harus memberikan perhatian yang serius terhadap pegawai, serta menciptakan suatu kondisi kerja yang dapat meningkatkan semangat kerja mereka. Hal ini dapat dilakukan antara lain memberikan motivasi yang tepat.

Motivasi apakah seorang pemimpin untuk membangkitkan semangat kerja? Apakah dengan kata-kata yang tegas untuk menjalan aturan, apakah dengan penampilannya yang rapih, apakah dengan kecerdasannya Yang saya rasakan bukan hanya seperti itu. Selain daripada itu, ada sebagian sikap seorang pemimpin yang sering terlupakan, yaitu motivasa memberikan perhatian terhadap bawahannya. Begitu jarang sekali seorang pemimpin menyempatkan diri menghampiri ruang kerja bawahan, apabila mungkin apa salahnya setiap kali datang ke kantor melakukan hal seperti itu.

Pentingnya motivasi karena motivasi adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan, dan mendukung perilaku manusia supaya mau bekerja giat dan antusias mencapai hasil yang optimal. Motivasi semakin penting karena manajer membagikan pekerjaan kepada bawahannya untuk dikerjakan dengan baik dan terintegrasi kepada tujuan yang diinginkan.

Fungsi komunikasi dan motivasi Pimpinan sangatlah penting untuk memberikan perubahan pada kinerja karyawan, bukan hanya sekedar komunikasi mengenai info-info kedinasan, aturan.Motivasi juga bukan hanya sekedar memberikan pujian dengan kata-kata melainkan komunikasi melalui tegur sapa, bersalaman, dan mampir ke tempat kerjanya dengan ketulusan hati. Rasanya sudah terlalu lama dan rindu terhadap situasi lingkungan kerja pada awal masuk kerja dengan adanya tegur sapa, bersalaman antara sesama teman kerja, apalagi dengan seorangan pimpinan minimal dengan satu instansi kerja. Perlu disadari bahwa l hal tersebut dapat mengarah pada perubahan kinerja.


Adanya komunikasi dan motivasi lancar dan dapat diterima oleh para staf akan menimbulkan semangat kerja, sehingga merasa nyaman dalam lingkungan kerja . Hubungan antar sesama kerja akan tetap terjalin dan juga akan menimbulkan kerja sama yang baik. Beberapa manfaat tegur sapa yang ramah adalah :

1. Terjadinya keakraban; dengan tegur-sapa suasana hangat akan senantiasa tercipta dalam perasaan setiap individu meskipun tidak saling mengenal satu dengan lainnya.

2. Terciptanya rasa damai keakraban yang tercipta pada akhirnya tentu membuat hati kita menjadi damai, tanpa rasa was-was meski berada di lingkurgan dan orang-orang yang asing bagi kita.

3. Mencegah terjadinya konflik; melalui tegur sapa bisa tercipta tali persaudaraan dan kekeluargaan yang akan mampu mencegah terjadinya konflik.

Perubahan budaya menyangkut aspek rohaniah, seperti keyakinan, nilai-nilai, pengetahuan, dan penghayatan seni. Norma hubungan antara anak dengan orangtua, antara peserta didik dengan pendidik, antara bawahan dengan atasan, antara santri dengan kiai, termasuk pola hubungan antar tetangga merupakan jenis perubahan budaya. Norma-norma ini ,meskipun mengalami perubahan, tidak bisa secepat perubahan barang-barang peradaban.

Jalinlah komunikasi yang baik untuk mempererat persahabatan, hangatkan sesekali dengan canda/humor segar. Jangan sampai kita menganggap atau dianggap patung oleh rekan sejawat, tidak ada komunikasi dan tegur sapa, karena hal ini sama sekali tidak nyaman rasanya. Pastikan kita selalu berparas manis dan ramah, perhatikan kepentingannya, dan tidak berlebihan dalam bercanda.Memberikan perubahan pada kinerja bukan hanya terpicu oleh undang-undang dan peraturan pemerintah yang berlaku saat ini, melainkan proses komunikasi dan motivasi di dalamnya.

PEMBAGIAN TUGAS UNTUK KARYAWAN

Karyawan, kadang dipandang sebelah mata oleh sebagian orang. Karyawan mempunyai arti yang cukup luas, yaitu setiap orang yang dipekerjakan oleh orang lain dengan diberi imbalan/upah. Dikatakan luas karena meliputi kalangan yang bekerja di tempat elit seperti bank, kantor pemerintah, sampai mereka yang bekerja di lingkungan rumah tangga.

Karyawan mempunyai tugas tugas yang sudah ditentukan oleh atasannya atau yang mengatur. Biasanya karyawan tinggal melaksanakan hal yang diinstruksikan atau kadang juga bisa mengekspresikan kreatifitasnya sepanjang hal itu sepengatahuan sang pemberi instruksi.
Kecepatan, ketepatan, ketelitian dan kerapihan merupakan hal yang harus diperhatikan bagi seorang karyawan, karena hal itu menentukan penilaian atasan atas diri seorang karyawan. Masalah yang sering menjadi perhatian adalah ketepatan waktu, banyak perusahaan yang sangat ketat menerapkan disiplin waktu tetapi ada juga yang longgar.

Tidak sulit menjadi seorang karyawan asalkan sudah bisa mengikuti irama kerja, maka tidak perlu lagi capek capek berfikir mencari solusi suatu permasalahan karena pekerjaan yang dilakukan biasanya merupakan rutinitas sehari hari. Kecuali untuk beberapa bidang tertentu seorang karyawan dituntut juga memecahkan masalah tetapi biasanya bukan masalah yang rumit, karena masalah yang rumit pasti ditangani level yang lebih tinggi.

Diantara banyak karyawan di suatu tempat kerja biasanya ada satu atau beberapa orang yang menonjol atau menunjukkan kemampuan yang lebih dari yang lain, atasan pasti bisa menilai dan membedakan karyawan tersebut, dan merka akan mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan diri menuju jenjang yang lebih tinggi. Sebaliknya seorang karyawan yang tidak bisa mengikuti irama kerja seperti yang ditentukan atau kurang disiplin akan disisihkan/ diberhentikan dari pekerjaan.

BENTUK KOMUNIKASI MANAJER DENGAN ANAK BUAH

Manajer perlu dapat menemukan setiap kekuatan yang ada dalam diri anak buahnya, di anggota timnya, pada masing-masing individu di divisinya. Manajer pun perlu dapat menempatkan, memposisikan anggota timnya sedemikian rupa, sehingga dapat menjalankan peran mereka dengan optimal, sesuai aspek keunikan, kekuatan yang mereka miliki. Manajer juga perlu memberi kewenangan pada setiap anak buahnya untuk menjalankan peran dan tanggung jawab masing-masing secara optimal.
Sekadar pendekatan dan sikap baik hati agar anak buah mau menuruti perintah kita, tidaklah cukup. Dibutuhkan formulasi lain yang lebih solid. Kenali dulu keunikan, kekuatan, dan keterbatasan dari setiap anak buah kita, sehingga pendekatan yang kita lakukan akan lebih efektif.

Lazimnya anak buah tidak bersedia mengikuti instruksi bila ia merasa tugas yang diberikan terlalu sulit. Kesulitan ini muncul karena kita memberikan kepercayaan kepadanya di atas kapabilitasnya, sehingga ia merasa berat melaksanakan tugas tersebut. Atau bisa jadi sebaliknya, anak buah merasa tugas yang kita berikan terlalu ringan, sehingga ia meremehkan instruksi kita, karena merasa dapat mengerjakan dalam waktu sekejap.

Ketidakpatuhan bisa juga terjadi karena anak buah memandang atasannya kurang tegas, terlalu mengedepankan kepentingan pihak lain sehingga mengorbankan kepentingan lain yang lebih besar. Misal, terlalu patuh pada atasan langsung atau pada klien, tidak memperjuangkan anak buah, sehingga cenderung mengorbankan mereka.

Atasan perlu menggali masalah utama. Buka komunikasi kerja yang lebih terbuka, bersikaplah lebih menghargai anak buah, minta input dari mereka. Bersikaplah tegas dan adil dalam memberikan instruksi, teguran, penolakan dengan memaparkan alasan yang sebenarnya secara jujur dan berhati-hati. Serta bersikap terbuka dan empatik pada saat anak buah butuh bantuan.

Jadilah role model dengan berani "pasang badan" untuk anak buah, berani ambil alih tanggung jawab anak buah yang tidak bisa mereka lakukan karena ternyata terlalu berat untuk mereka, yang masih menjadi tanggung jawab kita. Diharapkan dengan memperhatikan dan memperbaiki hal-hal tersebut, hubungan kita dan anak buah dapat lebih baik. Kepercayaan antara kedua belah pihak bisa menjadi semakin baik, semakin berkualitas, dan divisi kita semakin produktif.

MENYELESAIKAN KONFLIK DALAM ORGANISASI

Konflik merupakan adanya suatu proses yang terjadi karena ketidak sesuian dan kesepakatan yang antara kedua pendapat yang tidak sepadan (berbeda sudut pandang) baik itu positif maupun negatif. Perbedaan pendapat tidak selalu berarti berbeda keinginan,karna pada dasarnya konflik bersumber dari keinginan, dan tidak semuanya pendapat yang berbeda itu dinamakan konflik.

Konflik tidak selalu di hindari karena tidak selalu konflik yang mengandung negatif, dengan cara mengatasi konflik dan menanggulangi dengan keinginan dan perundingan antara kedua belah pihak maka kita dapat mengatasi konflik yang ter jadi atau dengan adanya musyawarah

Adapun jenis-jenis konflik antara lain :
•konflik intrapersonal
•konflik interpersonal
•konflik antar individu dan kelompok
•konflik antar kelompok
•konflik antar organisasi                                

Peranan Konflik

1. Pandangan tradisional

Konflik hanya merugikan organisasi, karena itu harus dihindarkan dan ditiadakan.
Konflik ditimbulka karena perbedaan kepribadian dan karena kegagalan dalam kepemimpinan. 
Konflik diselesaikan melalui pemisahan fisik atau dengan intervensi manajemen tingkat yang lebih tinggi.

2. Pandangan Modern
   
Konflik adalah suatu akibat yang tidak dapat dihindarkan dari interaksi organisasional dan dapat diatasi dengan mengenali sumber-sumber konflik.
Konflik pada umumnya adalah hasil dari kemajemukan sistem organisasi 
Konflik diselesaikan dengan cara pengenalan sebab dan pemecahan masalah. Konflik dapat merupakan kekuatan untuk pengubahan positif di dalam suatu organisasi.                                 
Konflik tidak selalu merugikan , konflik bukan harus di hindari tapi dihadapi dengan mendengarkan apa keluhan ,masalah yang menyebabkan konflik dan kita pasti punya solusi untuk mengatasi , apa bila konflik di hindari lambat laun pasti akan muncul masalah yang sama , lebih baik di atasi akan lebih menguntungkan kedua belah pihak dengan keputusan yang adil dan bijaksana.         

Faktor-faktor Terjadinya Konflik:
   
Adapun cara untuk menangani konflik harus terlebih dahulu mengetahui kemampuan individu/kelompok atau organisasi:

1. Introspeksi diri
2. Mengevaluasi pihak-pihak yang terlibat
3. Identifikasi terjadinya konflik
4. Menetapkan keputusan baru dengan keputusan yang adil dan bijaksana.

SIKAP POSITIF DI LINGKUNGAN KERJA

Tempat kerja merupakan lingkungan di mana kita menghabiskan banyak waktu, sehingga mirip seperti rumah kedua. Maka akan sangat penting untuk menjaga agar lingkungan tersebut terasa nyaman dengan menjauhkan sikap negatif yang hanya akan merusak kinerja kita.

Hal pertama yang harus kita lakukan adalah berhenti menyalahkan orang lain atau perusahaan setiap ada masalah yang muncul. Seseorang harus bisa menerima kritikan dan pujan dengan cara yang baik, karena itu akan mengarahkan mereka menjadi orang yang lebih baik lagi.

Selain itu, selalu berusaha untuk menyelesaikan masalah yang muncul, ketimbang menyebarkannya ke karyawan yang lain. Hal ini malah bisa membuat atmosfer negatif di tempat kerja meningkat, yang kemudian bisa mempengaruhi produktivitas bekerja.

Di tempat kerja, situasi penuh tekanan juga bisa menimbulkan sikap negatif. Setiap karyawan sebaiknya bertanggung jawab untuk menjaga situasi tetap tenang, yang pada akhirnya akan menjaga suasana tetap dengan aura positif.
Pekerja dengan sikap pesimis, hanya akan membuat sepanjang hari di kantor terasa tidak nyaman dan tidak menyenangkan.

Sementara dengan menjadi pekerja yang positif artinya bisa menghargai sesama rekan kerja sekaligus mampu beradaptasi dengan lingkungan organisasi dan menghindari konflik. Hal tersebut adalah beberapa hal yang bisa kita ikuti untuk menjauhkan sikap negatif saat bekerja di kantor.

BENTUK HARAPAN PEGAWAI KEPADA ATASAN

Dalam suatu organisasi sumber daya manusia sangat menentukan keberhasilan atau ketidak berhasilan suatu organisasi. Kedudukan manusia dalam hal ini pegawai yaitu orang-orang yang bergabung dalam organisasi adalah sangat penting sebagai pendukung tercapainya tujuan organisasi tempat mereka bekerja.

Menyadari hal tersebut peranan kepemimpinan sebagai pemimpin dan manajer adalah sangat mutlak. Dalam upaya mempengaruhi perilaku pegawai, pemimpin menggunakan pendekatan pola kepemimpinan yang berorientasi pada tugas pegawai dan hubungan manusia.

Dalam organisasi terjadi saling berinteraksi sesama pegawai dengan pemimpin. Kondisi yang demiklian akan memungkinkan terwujudnya iklim organisasi, iklim organisasi adalah lingkungan manusia di dalam mana para pegawai organisasi melakukan pekerjaan mereka. Iklim dapat mempengaruhi motivasi dan kepuasan kerja. Hal itu dengan membentuk harapan pegawai tentang konsekwensi yang akan timbul dari berbagai tindakan.

 Harapan menimbulkan motivasi atau mendorong pegawai melakukan kegiatan-kegiatan guna mencapai tujuan, dalam rangka memenuhi kebutuhan mulai dari kebutuhan fisiologis, sosial, rasa aman, penghargaan dan aktualisasi diri. Terpenuhinya kebutuhan sesuai harapan mendatangkan kepuasan kerja.

Kepuasan kerja adalah sikap senang atau tidak senang terhadap pekerjaannya, pegawai yang senang dengan pekerjaannya mempunyai sikap positif, pegawai yang tidak puas mempunyai sikap negatif.




WUJUD KEADILAN DI LINGKUNGAN PERKANTORAN

Keadilan berasal dari kata adil yang berarti benar dan patut atau tidak berat sebelah. Keadilan sudah menjadi kebutuhan setiap manusia. Disitu ada tuntutan hak yang sama untuk diperlakukan adil. Seorang anak ingin diperlakukan sama dengan saudara-saudara lainnya oleh orang tuanya. Misalnya dalam hal kesempatan pendidikan, berkomunikasi internal keluarga, kesamaan dalam memiliki asset dsb. Rakyat menuntut hak atas pelayanan kesehatan, pendidikan, lapangan kerja, dari pemerintah, dsb. Masih banyak contoh lainnya termasuk hak karyawan untuk diperlakukan adil oleh perusahaan.
       
Tidak jarang karyawan melakukan protes terhadap kebijakan perusahaan. Salah satu penyebabnya adalah karena karyawan diperlakukan tidak adil oleh pimpinan perusahaan. Di tingkat puncak, karyawan bisa diperlakukan tidak adil dalam hal proses rekrutmen dan seleksi, kesempatan belajar, kebijakan kompensasi, dan peluang karir.

Di tingkat unit, ketidakadilan yang terjadi dalam bentuk perlakuan antarindividu, ketimpangan pengakuan prestasi, diskriminasi penugasan, perbedaan peluang berpendapat, bias dalam solusi konflik antarindividu, dsb. Berbagai faktor yang mungkin sebagai penyebabnya meliputi:

1.Belum adanya budaya atau sistem nilai tentang pentingnya keadilan dalam organisasi secara eksplisit. Kalau toh sudah ada namun belum diterapkan secara merata di kalangan karyawan. Kemauan dan dukungan kuat dari manajemen puncak dalam mengembangkan budaya organisasi kurang maksimum.

2.Kepemimpinan yang lemah baik di tingkat manajemen puncak maupun di tingkat unit kerja. Hal ini ditunjukkan oleh ketidaktegasan dalam mengambil keputusan, segan menerima aduan para karyawan, senang dengan pujian dari karyawan, bisa dalam mengatasi konflik

3.Keterbatasan sumberdaya atau aset untuk memfasilitasi proses pekerjaan dan tuntutan karyawan. Dengan demikian setiap pengambilan keputusan harus berdasarkan prioritas namun kerap membuat para karyawan diperlakukan tidak adil.

4.Belum adanya prosedur operasional yang standar termasuk dalam hal pemberian penghargaan dan hukuman karyawan.
      
Ketika ketidakadilan masih saja terjadi maka sama saja pimpinan perusahaan membiarkan lingkungan kerja yang kurang sehat. Akibat berikutnya, motivasi kerja karyawan semakin menurun dan dapat mengakibatkan kinerja mereka juga menurun. Tentu saja akan mengganggu aktifitas bisnis dan kinerja perusahaan. Karena itu maka dibutuhkan reposisi kepemimpinan yang menyeluruh. Posisi kepemimpinan perlu diperkuat dalam hal pemahaman sistem nilai organisasi khususnya tentang pentingnya rasa keadilan bagi karyawan.

Pimpinan perusahaan harus terdorong untuk semakin memahami konsep diri dan mengelola dirinya terutama dalam menerapkan prinsip keadilan. Untuk itu budaya organisasi perlu dibuat dan sebaiknya yang mudah dipahami dan dikembangkan oleh semua elemen organisasi. Sistem umpan balik dalam mengendalikan organisasi utamanya yang menyangkut kasus ketidakadilan dinilai sangat perlu dalam rangka penyehatan internal organisasi.

PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN

Keputusan merupakan pilihan yang dibuat dari beberapa alternative yang tersedia. Pengambilan keputusan adalah proses identifikasi masalah dan kesempatan kemudian memecahkannya. Pengambilan keputusan yang baik merupakan bagian vital dari maanjemen yang baik, karena keputusan-keputusan yang menentukan bagaimana suatu cara organisasi menyelesaikan masalah, mengalokasikan sumber daya dan meraih sasaran.

Dengan demikian setiap manajer harus menajamkan ketrampilan dalam membuat keputusan. Pertumbuhan, kemakmuran atau atau kegagalan suatu perusahaan merupakan hasil dari keputusan yang dibuat oleh para manajer. Membuat keputusan bukanlah hal yang mudah. Keputusan harus dilakukan ditengah berbagai factor yang terus berubah, ketidakjelasan informasi dan dan aneka pandangan yang bertentangan.

Konsep peran serta  dalam pengambilan keputusan  mula-mula  ketika dikatakan bahwa peran serta menujukan suatu proses antara dua atau lebih pihak yang mempengaruhi satu terhadap yang lainnya dalam membuat rencana, kebijakan, dan keputusan. Peran serta bawahan dalam mengambil keputusan sesungguhnya lahir dari desakan kebutuhan psikologis yang mendasar pada setiap individu.

Apabila pemeran serta tidak dapat mengontrolnya, maka organisasi akan mengalami kerugian, sama dengan tidak ada peran serta sama sekali.
Para menejer akan sulit untuk membuat keputusan tanpa melibatkan para bawahannya, keterlibatan ini dapat formal seperti pengguanaan kelompok dalam pembuatan keputusan; atau informal seperti permintaan akan gagasan-gagasan.
Bantuan para bawahan dapat terjadi pada setiap tahap proses pembuatan keputusan.

ETIKA MANAJERIAL DALAM PERKANTORAN

Pengertian dari etika, sampai saat ini belum memiliki definisi yang jelas. Istilah etika mengacu pada peraturan atau prinsip yang mendefinisikan tindakan benar dan salah. Menurut kamus bahasa Indonesia, etika adalah suatu ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak ataupun moral.
Etika manajerial adalah standar prilaku yang memandu manajer dalam pekerjaan mereka.

Kategori ini meliputi aspek perekrutan, pemecatan, kondisi upah dan kerja, serta privasi dan respek. Pedoman etis dan hukum mengemukakan bahwa keputusan perekrutan dan pemecatan harus didasarkan hanya pada kemampuan untuk melakukan pekerjaan. Perilaku yang secara umum dianggap tidak etis dalam kategori ini misalnya mengurangi upah pekerja karena tahu pekerja itu tidak bisa mengeluh lantaran takut kehilangan pekerjaannya.

Permasalahan etika juga terjadi dalam hubungan pekerja dengan organisasinya. masalah yang terjadi terutama menyangkut tentang kejujuran, konflik kepentingan, dan kerahasiaan. Masalah kejujuran yang sering terjadi di antaranya menggelembungkan anggaran atau mencuri barang milik perusahaan.

Konflik kepentingan terjadi ketika seorang individu melakukan tindakan untuk menguntungkan diri sendiri, namun merugikan atasannya. Misalnya, menerima suap. Sementara itu, masalah pelanggaran etika yang berhubungan dengan kerahasiaan di antaranya menjual atau membocorkan rahasia perusahaan kepada pihak lain.

Seorang manajer juga harus menjalankan etika ketika berhubungan dengan agen-agen ekonomi lain—seperti pelanggan, pesaing, pemegang saham, pemasok, distributor, dan serikat buruh.
Agar perusahaan tersebut baik di mata dunia maka seorang manajer harus memiliki etika yang baik.

Para manajer yang memiliki etika yang baik akan melaksanakan tugas-tugasnya sebagai manajer dengan penuh tanggung jawab. Etika dipergunakan dimana saja ia berada. Baik dalam mengambil keputusan, memimpin suatu rapat, berinteraksi kepada rekan kerjanya, dan terhadap para karyawannya.
Pandangan Tentang Etika

HARAPAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA BAWAHAN

Pada dasarnya kinerja yang baik adalah kinerja yang mengikuti tata cara atau prosedur sesuai standar yang telah ditetapkan.Akan tetapi didalam kinerja tersebut mesti harus memiliki bebeapa kriteria agar meningkatnya produktiitas sehingga apa yang diharapkan Perusahan tersebut biasa berjalan sesuai apa yang di inginkan.

Tentunya itu semua tidaklah muda membalikan telapak tangan akan mesti ada peran langsung ke ikut sertaan dalam manajemen untuk bisa mengkontrol dan memberikan teknik cara agar bagaimana bisa terjaminnya mutu dan kualitas sehingga karyawan bisa dengan mudah bekerja tanpa ada rasa terbebenani dan hubungan antara pihak manajemen dengan bawahan semakin kuat.

Tanpa disadari akhir-akhir ini mungkin di setiap perusahaan ada pihak manajemen yang maunya menang sendiri,akan tetapi pihak manajemen juga tidak bisa menyalahi bawahannya.Untuk dari itulah pihak manajemen terkait mesti turun langsung kelapangan agar bisa melihat bagaimana menciptakan teknik yang baik serta meningkatkan loyalitas karyawan terhadap perusahaan.

Kepuasan atau ketidakpuasan karyawan tergantung pada perbedaan antara apa yang diharapkan. Apabila yang didapat karyawan lebih rendah daripada yang diharapkan akan menyebabkan karyawan tidak puas. Begitu juga sebaliknya, apabila yang didapat karyawan lebih tinggi dari pada yang diharapkan, secara otomatis akan meningkatkan kepuasan kerja karyawan.

Disamping itu ada beberapa hal yang mesti dijadikan pondasi bagi setiap manajemen untuk bisa menciptakan kinerja yang maksimal diantaranya :

1. Pihak manajemen harus mengetahui betul bagaimana teknik pengerjaan
2. Pihak manajemen harus mngetahui betul bagaimana kendala-kendala yang dihadapi
3. Pihak manajen harus turun langsung kelapangan,tujuannya agar menciptakan hubungan baik antar manajemen dengan karyawan
4. Pihak manajemen harus bisa memahami bagaimana tingkat kesulitan dari setiap proses
5. Pihak manajemen harus bisa menemukan teknik agar produktivitas bisa berjalan dengan baik

Itulah yang bisa meningkatkan bagaimana efektifitas waktu yang akan ditempuh dalam satu hari bekerja sehingga meningkatkan mutu efisiensi waktu dalam bekerja dan manajemen harus bisa menciptakan metode bekerja dengan baik dan bawahan merasa nyaman dalam metode yang ditemukan tersebut.

MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN


Kinerja seorang karyawan merupakan hal yang bersifat individual, karena setiap karyawan mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda - beda dalam mengerjakan tugasnya. Pihak manajemen dapat mengukur karyawan atas unjuk kerjanya berdasarkan kinerja dari masing - masing karyawan.

Kinerja adalah sebuah aksi, bukan kejadian. Aksi kinerja itu sendiri terdiri dari banyak komponen dan bukan merupakan hasil yang dapat dilihat pada saat itu juga.

Pada dasarnya kinerja merupakan sesuatu hal yang bersifat individual, karena setiap karyawan memiliki tingkat kemampuan yang berbeda dalam mengerjakan tugasnya. Kinerja tergantung pada kombinasi antara kemampuan, usaha, dan kesempatan yang diperoleh.

Hal ini berarti bahwa kinerja merupakan hasil kerja karyawan dalam bekerja untuk periode
waktu tertentu dan penekanannya pada hasil kerja yang diselesaikan karyawan dalam periode waktu tertentu.

Berdasarkan keterangan di atas dapat pula diartikan bahwa kinerja adalah sebagai seluruh hasil yang diproduksi pada fungsi pekerjaan atau aktivitas khusus selama periode khusus. Kinerja keseluruhan pada pekerjaan adalah sama dengan jumlah atau rata - rata kinerja pada fungsi pekerjaan yang penting.

Fungsi yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut akan dilakukan dan tidak dilakukan dengan karakteristik kinerja individu.

Kinerja yang tinggi dapat tercapai oleh karena kepercayaan (trust) timbal balik yang tinggi di antara anggota - anggotanya artinya para anggota mempercayai integritas, karakteristik, dan kemampuan setiap anggota lain.

Untuk mencapai kinerja yang tinggi memerlukan waktu lama untuk membangunnya, memerlukan kepercayaan, dan menuntut perhatian yang seksama dari pihak manajemen.

Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Kinerja

1. Kinerja baik dipengaruhi oleh dua faktor :

a. Internal (pribadi)
-Kemampuan tinggi
-Kerja keras

b. Eksternal (lingkungan)
-Pekerjaan mudah
-Nasib baik
-Bantuan dari rekan - rekan
-Pemimpin yang baik

2. Kinerja jelek dipengaruhi dua faktor :

a. Internal (pribadi)
-Kemampuan rendah
-Upaya sedikit

b. Eksternal (lingkungan)
-Pekerjaan sulit
-Nasib buruk
-Rekan - rekan kerja tidak produktif
-Pemimpin yang tidak simpatik

Cara - Cara untuk Meningkatkan Kinerja

1. Diagnosis

Suatu diagnosis yang berguna dapat dilakukan secara informal oleh setiap individu yang tertarik untuk meningkatkan kemampuannya dalam mengevaluasi dan memperbaiki kinerja. Teknik - tekniknya : refleksi, mengobservasi kinerja, mendengarkan komentar - komentar orang lain tentang mengapa segala sesuatu terjadi, mengevaluasi kembali dasar - dasar keputusan masa lalu, dan mencatat atau menyimpan catatan harian kerja yang dapat membantu memperluas pencarian manajer penyebab - penyebab kinerja.

2. Pelatihan

Setelah gaya atribusional dikenali dan dipahami, pelatihan dapat membantu manajemen bahwa pengetahuan ini digunakan dengan tepat.

3. Tindakan

Tidak ada program dan pelatihan yang dapat mencapai hasil sepenuhnya tanpa dorongan untuk menggunakannya. Analisa atribusi kausal harus dilakukan secara rutin sebagai bagian dari tahap - tahap penilaian kinerja formal.